Tenor Kredit Makin Panjang Disebut Bunga Juga Kian Besar, Begini Penjelasannya

Irsyaad Wijaya,Muhammad Mavellyno Vedhitya - Selasa, 27 Juli 2021 | 13:50 WIB

Ilustrasi kredit mobil baru (Irsyaad Wijaya,Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Otomotifnet.com - Tenor kredit makin panjang disebut bunga juga kian besar, begini penjelasannya.

Umumnya, perusahaan leasing menghitung tenor atau cicilan dalam hitungan bulan.

"Pilihan tenor kredit kendaraan bervariasi mulai dari 12, 24, 36, 48, 60 hingga 72 bulan," ujar Ricky Hertanu, Business Development Division Head PT Maybank Indonesia Finance saat dihubungi, (25/7/21).

"Jika memutuskan mengambil tenor waktu yang lebih panjang, maka cicilan yang perlu dibayarkan setiap bulannya akan jauh lebih ringan," imbuhnya.

Tenor pinjaman sangat memengaruhi suku bunga, semakin lama tenor membuat total bunga yang dibayarkan akan jauh lebih tinggi dibandingkan tenor pendek.

Baca Juga: Dijamin Lolos BI Checking, Cara Jitu Agar Nama Kena Blacklist Bisa Ambil Kredit Lagi

Lantas benarkah anggapan tersebut, atau hanya sekadar mitos belaka?

"Besaran total bunga yang perlu dibayarkan itu tergantung dari seberapa lama tenor cicilan mobil tersebut," jelas Ricky.

Ambil contoh saat membeli mobil baru seharga Rp 200 jutaan dengan DP 30 persen, maka cicilannya adalah Rp 4.417.500 per bulan jika mengambil tenor 2 tahun.

Dengan bunga yang dikenakan sebesar 6,75 persen per tahun, maka total bunga yang dibayarkan adalah Rp 18,9 juta.

Sementara jika memilih tenor 5 tahun, angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya hanya sebesar Rp 3.120.833 saja.