TNI AU Jadi Pawang Hujan Modern di Sirkuit Mandalika, Begini Caranya

Irsyaad W - Sabtu, 20 November 2021 | 10:35 WIB

Prajurit TNI AU memasukan garam ke kargo pesawat yang akan ditabur di langit sebagai teknologi penghalau hujan di sirkuit Mandalika (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Lancarnya gelaran WorldSBK Indonesia 2021 ternyata juga hasil kerja keras TNI AU.

Mereka ditugaskan menjadi pawang hujan modern di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bukan seperti dukun tradisional yang pakai kembang atau jampi-jampi.

Melainkan cuma pakai garam yang dimuat ke kargo pesawat milik TNI AU.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Facebook Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

Baca Juga: WorldSBK Indonesia 2021 Bakal Basah-basahan, Begini Prakiraan Cuaca di Sirkuit Mandalika

"Alhamdulillah hari 1 Perhelatan WSBK kita berjalan lancar. Race 1 ATC seru dan menegangkan dan banyak yg jatuh termasuk pembalap andalan Indonesia Aditama yg sdh berada di deretan terdepan tadi," tulis Bang Zul sapaan akrabnya.

"Di balik suksesnya acara banyak sekali orang2 hebat tak terekspose.

"Orang2 yg berjuang luar biasa agar acara kita berlangsung sukses," sambungnya.

"Termasuk teman2 TNI AU yg dgn teknologi terkini mencoba mengalihkan turunnya hujan dari Mandalika ke area lain demi suksesnya perhelatan WSBK.

Luar biasa !" pungkasnya.

Garam-garam tadi gunanya untuk mengalihkan hujan dari area sirkuit Mandalika ke kawasan lain agar event balap internasional tersebut berjalan lancar.

Bukan hal baru memang, cara modern menghalau hujan ini sebenarnya sudah sering dipakai tim dari Teknologi Modifikasi Cuaca, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (TMC-BPPT).

Biasanya modifikasi cuaca ini difungsikan untuk menghindari hujan di wilayah yang berpotensi banjir.

Caranya adalah dengan menabur garam di awan.

Namun semua itu tergantung pada kondisi awan dan arah angin yang ada.

Baca Juga: Tikungan Menipu Sirkuit Mandalika, Dua Pembalap Ini Kepleset di Hari Pertama

Jadi personil TNI AU yang bertugas di seputaran sirkuit Mandalika nantinya ditugaskan untuk membuat awan buatan.

Harapannya hujan sudah terlebih dahulu turun sebelum menyentuh wilayah Sirkuit Mandalika.

Jadi begitu cara para prajurit TNI AU menjadi pawang hujan modern.