Otomotifnet.com - Mitsubishi Minicab-MiEV dipamerkan dalam ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.
Andai Kei Car listrik Mitsubishi ini betulan masuk Indonesia, ternyata lawan beratnya dari merek China.
Bahkan, rivalnya ini punya beberapa keunggulan dibanding Minicab-MiEV.
Sosok lawan beratnya ini yakni DFSK Gelora E yang lebih dulu menyapa Tanah Air.
Sebagai perbandingan, Mitsubishi Minicab-MiEV dibekali motor elektrik bertenaga 30 kW atau 41 dk dan bertorsi 196 Nm yang menggerakkan roda belakang.
Baca Juga: Intip Detil Mitsubishi Minicab-MiEV, Si Mungil Yang Dijajal Jokowi di GIIAS
Soal baterai, Minicab-MiEV disematkan baterai Lithium-ion berkapasitas 16 kWh pada versi terkini atau 10,4 kWh pada versi sebelumnya.
Mitsubishi mengklaim Minicab-MiEV dapat menempuh jarak 100 kilometer untuk baterai 10,4 kWh dan 150 kilometer untuk baterai 16 kWh menurut standar JC08.
Soal dimensi, Minicab-MiEV memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.810 mm untuk Standard Roof atau 1.915 mm untuk High Roof.
Sementara DFSK Gelora E memiliki dimensi, panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm.
Dimensi Gelora E yang besar tersebut memberi keuntungan berupa ruang kargo yang diklaim mencapai 4,8 meter kubik.
Lalu soal baterai, Gelora E dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh yang diklaim memiliki jarak tempuh hingga 300 kilometer sesuai standar New European Driving Cycle (NEDC).
Namun dengan dimensi yang lebih kecil dan baterai yang lebih kecil bukan berarti Mitsubishi Minicab-MiEV harus minder dengan Gelora E.
Berkat dimensi bodi Minicab-MiEV yang panjangnya tidak sampai 4 meter membuatnya lebih lincah di gang atau jalan yang sempit.
Hal ini membuat Minicab-MiEV lebih cocok untuk 'last-mile delivery' di daerah perkotaan padat.
Selain itu dengan baterai yang lebih kecil, Minicab-MiEV berpotensi besar memiliki waktu pengecasan lebih cepat dari Gelora E.
Baca Juga: DFSK Glory E3 Ditikung Gelora E, Datang Belakangan, Dijual Duluan di Indonesia
Baterai 16 kWh Minicab-MiEV diklaim bisa dicas cepat hingga 80% dalam waktu 35 menit saja atau dicas penuh AC 200 volt dalam waktu sekitar 7 jam.
Jadi keduanya punya plus minus masing-masing ya.