Ninja 150 SS Ini Bebas Asap dan Tetap Kencang, Mesin Berganti Setumpuk Baterai Seberat 94 Kg!

Antonius Yuliyanto - Jumat, 3 Desember 2021 | 20:30 WIB

Kawasaki Ninja 150 SS yang dimodifikasi jadi bertenaga listrik (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Ada dua hal unik yang langsung menyeruak ketika pertama kali bertemu dengan Kawasaki Ninja 150 SS ini.

Pertama, lingkar roda yang digunakan sangat kecil jika dibandingkan dengan Ninja normal.

Kedua, motor 2 tak legendaris ini kini tidak lagi mengeluarkan asap putih.

Itu karena Erwin Hendravy, pemilik motor, sudah mengonversi mesin 150 cc dua tak dengan motor listrik.

Baca Juga: New Ninja 250 Dibikin Beda, Spion Sampai Kaki-Kaki Gabungan Beragam Moge!

Rangga/otomotifnet.com
Ninja 150 SS jadi kerdil pakai pelek ukuran 12 inci

Konversi ini diawali karena terjatuh. “Daripada dijual akhirnya dikonversi saja. Apalagi barangnya semua sudah ada,” jelas Erwin kepada OTOMOTIF.

Dalam melakukan konversi, Erwin lebih banyak memanfaatkan komponen bawaan motor.

Setelah memensiunkan mesin 2 tak, ruang mesin yang kosong berganti mesin rumah bagi 94 cell baterai Lifepo 4 dengan spek 72 V 120 Ah.

Baterai tersebut terbagi ke dalam tiga buah casing battery pack waterproof.

Rangga/otomotifnet.com
94 cell baterai terpasang rapi pada tiga battery pack di tempat mesin 2 tak bawaan Ninja 150 SS

Dua buah diletakkan persis di tempat mesin dulu berada. Dua kotak yang terbuat dari PVC tersebut duduk di atas tatakan custom yang memanfaatkan dudukan asli mesin.

Kemudian kotak ketiga dari stainless steel diletakkan di bagian depan.

Dudukannya juga ikut memanfaatkan braket mesin lama. Sebagai sumber penggerak, dinamo BLDC QS 5 kW tipe hub dipasang di roda belakang.

“Pakai dinamo tipe hub karena lebih praktis dan free maintenance,” jelasnya.

Rangga/otomotifnet.com
Dinamo QS 5 kW terpasang pas pada pelek 12 inci jadi penggerak Ninja 150 SS ini

Baca Juga: ZX-25R Tampil Mewah, Aksesori Serba Emas, Plus Pakai Double Disc Brake

Selanjutnya Erwin memasang controller yang ditaruh di dalam tangki bawaan motor, yang sudah dicoak bagian bawahnya.

Di bagian atas tangki terdapat indikator baterai, temperatur dinamo dan soket charger untuk handphone. Sedangkan di dekat setang ada penunjuk suhu controller.

Untuk grip gas atau throttle, Erwin menggunakan unit OEM milik Kawasaki Ninja ZX-25R.

Alasannya karena grip gas ZX-25R sudah throttle-by-wire. "Beli satu-satu (throttle-red) dari beberapa motor, paling enak punya ZX-25R karena lebih halus," tambah pria ramah tersebut.

Rangga/otomotifnet.com
Di atas tangki Ninja 150 SS ini terdapat layar LCD indikator, temperatur dinamo dan colokan charger handphon

Setelah proses konversi selesai, Erwin mengganti kedua pelek dengan diameter 12 inci karena menurutnya motor jadi tampil imut bak mini bike layaknya Honda Monkey.

Kedua suspensi tidak diganti. Cukup untuk menahan tambahan beban 94 kg dari baterai.

Busyet berat banget ya! Itu belum termasuk controller dan perangkat lainnya.

Dengan spesifikasi perangkat kelistrikan tadi, performanya jadi tidak main-main.

Rangga/otomotifnet.com
Sakelar MCB sebagai pengaman diletakkan di boks sebelah kanan Ninja 150 SS ini

Baca Juga: Nih Data Spek Suzuki Gixxer SF 250, SOHC tapi Bejaban dengan Ninja yang DOHC?

Bahkan menurut Erwin masih bisa bejaban dengan motor sport 250 cc.
Wow! Rangga

Plus : Tetap kencang tapi ramah lingkungan
Minus: Bobot jadi berat banget

Rangga/otomotifnet.com
Spidometer analog di Ninja 150 SS ini menggunakan sistem GPS lho! Di bawahnya terdapat temperatur controller


Data Modifikasi
Ban depan : Maxxis R1 110/70-12
Ban belakang : Bridgestone Battlax SC 130/70-12
Pelek depan : Aftermarket Scoopy monoblok 12 inci
Pelek belakang : Aftermarket
Cakram depan : RPM 260 mm
Cakram belakang: Yamaha Mio M3 + braket aluminium
Master rem : Brembo RCS 19
Sepatbor depan : Honda ADV150
Dinamo : QS BLDC 5 kW hub type
Baterai : Lifepo4 72 V 120 Ah 94 cell
BMS : Daly 20 Amp
Controller : APT96600
Superkapasitor : Aftermarket
Cover baterai : PVC dan stainless steel
Grip gas : Ride by wire Kawasaki Ninja ZX-25R
Spidometer : Aftermarket GPS analog
Bengkel : Dhapur