Otomotifnet.com - Pelaksanaan ganjil genap di Simpang Ramanda, Jalan Margonda Raya, Kota Depok dikeluhakan sejumlah pengemudi mobil (4/12/2021).
Menurut para pengemudi, pelaksanaan sosialisasi ganjil genap mengakibatkan kemacetan dan minim sosialisasi.
Salah satu pengemudi mobil yang mengeluhkan pelaksanaan ganjil genap adalah Musa.
Pria asal Pancoran Mas ini mengatakan, pelaksanaan ganjil genap tidak cocok diterapkan di Kota Depok.
"Kurang (cocok) sih kalau di Depok ya. Kalau menurut saya pribadi kalau untuk di depok sih kurang (cocok)," kata Musa saat ditemui di lampu merah Simpang Ramanda.
Musa menilai, penerapan ganjil genap di Kota Depok malah menambah kepadatan arus lalu lintas. "Perbedaannya sih kepadetan itu lebih berasa, dibanding hari-hari sebelumnya. Coba diterapin dulu saja gak apa-apa, cuma kalau memang dampaknya gak bagus harus dikaji ulang lagi," sambung Musa.
Hal serupa juga dikatakan oleh Amal. Pria asal Depok ini mengaku belum tahu akan adanya penerapan ganjil genap di Jalan Margonda Raya. Hari ini, Amal bersama seorang kerabatnya ingin menuju Jakarta. Karena menaiki mobil berplat ganjil, Amal terpaksa memutar jalan via Beji dan Srenseng Sawah.
Baca Juga: Alamat Batal Liburan Tahun Baru, Ganjil Genap di Bogor Tetap Dilanjut Tiap Akhir Pekan
"Kirain saya ada apa di depan terntata ada ganjil genap. Kalau misalnya mau diadain, ya jangan akhir pekan, ini malah jadi tersendat," kata Amal saat ditemui di Lampu Merah Simpang Ramanda.
Selain Musa dan Amal, di temui di lokasi yang sama, salah satu pengemudi roda empat yang mengeluhkan penerapan ganjil genap adalah Fitra. Ia setuju dengan pelaksanaan ganjil genap di Jalan Margonda Raya.
"Ya kalau untuk Kota Depok cocok sih, tapi ini gak ada pemberitahuan, evaluasinya sih soal lebih sosialisasi aja ya," ujar Fitra.
Menanggapi beragam respon dari para pengemudi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto mengatakan, petugas gabungan akan melakukan evaluasi pasca pelaksanaan ganjil genap.
"Nanti akan ada evaluasi, kita harapkan ke depan seiring dengan telah terbiasa mengetahui jadwal ini mungkin pelan pelan kehadiran petugas juga tidak sebanyak saat ini. kita harapkan pemahaman masyarakat bisa mengatur pola perjalanan mereka," kata Eko di lokasi penerapan ganjil genap.
Eko menambahkan, pelaksanaan ganjil genap akan terus dilaksanakan di hari sabtu minggu selama bulan Desember. "Yang jelas uji coba kita gelar karena akan nyambung dengan libur Nataru. Jadi sampai akhir tahun kita akan gelar uji coba seperti ini," sambung Eko.
Pada kesempatan tersebut, Eko meminta kepada pengemudi yang ingin menuju Jakarta namun plat nomernya tidak sesuai dengan tanggal ganjil genap, bisa memutar melalui arah Jalan Arif Rahman Hakim menunju Sregseng Sawah dan Lenteng Agung.
"Dari awal kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui banner banner, baliho dan edia sosial. kami menyampaikan kepada masyarakat untuk menyesuaikan dan mengatur pola perjalan mereka," ucapnya.
Eko menyebut, penerapan ganjil genap dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Margonda Raya, terutama pada hari akhir pekan.
"Berdasarkan data di minggu minggu sebelumnya, kurang lebih ada 54.000 kendaraan yg melintas di jalan ini, ya di akhir pekan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, mulai Sabtu (4/12/2021), Kota Depok mulai melaksanakan ganjil genap di sejumlah titik. Adapun sejumlah titik yang akan dilakukan sosialisasi ganjil genap yakni Jalan Margonda Raya, Simpang Ramanda, Simpang Juanda, dan Fly Over (jalan layang) UI.
Penyekatan akan dilaksanakan di jalan menuju arah Jakarta dan sebaliknya. 168 petugas gabungan TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP akan diterjunkan dalam operasi tersebut.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Kota Depok, Jhoni Eka Putra, pelaksanaan sosialisasi ganjil genap masih dalam tahap sosialisasi dan tidak ada sanksi tilang bagi para pengemudi yang melanggar operasi tersebut. "Hanya ada teguran lisan," ujarnya pada Sabtu (4/12/2021).