Pertanda Industri Otomotif Bangkit, Ada Perusahaan Mulai Cari Karyawan Baru

Naufal Shafly,Ferdian - Rabu, 8 Desember 2021 | 19:50 WIB

Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. (Naufal Shafly,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Industri otomotif perlahan mulai bangkit dari keterpurukan usai babak belur dihantam pandemi Covid-19.

Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan retail di periode Januari-Oktober 2021 sukses mencapai 677.333 unit.

Angka itu naik 49,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bahkan menurut Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, penjualan mobil baru di November 2021 hampir menyamai perolehan rata-rata di 2019 atau sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Di November 2022 penjualan mencapai 87.000 unit, atau hampir mendekati angka normal di 2019 yang rata-ratanya sekitar 90.000 unit per bulan," ucap Yohannes dalam konferensi pers di Surabaya (7/12/2021).

Karena penjualan mulai bangkit, Yohannes menyebut beberapa perusahaan di industri otomotif saat ini mulai aktif mencari karyawan baru guna menyesuaikan peningkatan volume produksi mereka.

"Ini hal luar biasa. Saat ini industri otomotif mulai merekrut karyawan-karyawan baru dan mulai menaikkan jumlah produksi mereka," ucapnya.

Baca Juga: Angin Segar Prospek Cerah, Tantangan Industri Otomotif Tahun 2022

Lebih lanjut ia mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah dalam pemulihan ekonomi Tanah Air.

Oleh sebab itu, sejak awal pandemi Covid-19 pemerintah meminta agar para perusaahan di industri otomotif tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

"Sejak awal pandemi, saat industri otomotif sedang terpuruk, pemerintah meminta kepada kami agar produksi tidak dihentikan supaya tidak ada PHK," jelas Yohannes.

"Lalu permintaan yang kedua, gaji dan fasilitas karyawan tidak dipotong. Serta THR juga harus dibayarkan secara penuh," lanjutnya.

"Syukur alhamdulillah, kami berhasil melewati masa sulit tersebut, sehingga tidak ada karyawan yang dipecat, yang ada hanya karyawan kontrak yg tidak diperpanjang. Gaji dan THR juga berhasil kami bayar. Ini hal luar biasa," tutupnya.