Otomotifnet.com – Cuaca saat ini kerap kali berubah. Dari yang tadinya panas, bisa cepat berubah ke hujan dalam waktu singkat.
Bahkan, terkadang juga hujan turun sangat lebat sehingga membuat pandangan sangat terbatas.
Sampai saat ini pula masih banyak pengendara yang menyalakan hazard saat turun hujan lebat.
Baca Juga: Pakai Hazard Saat Hujan, Ketinggalan Zaman, Lebih Aman Lampu Utama
Padahal ini bisa membahayakan pengendara lain dan juga diri sendiri.
“Akan lebih baik menggunakan lampu saja supaya bisa terlihat,”
“Nah, terkait lampu, jangan lupakan juga lampu belakang dan lampu rem, terutama saat hujan,”
Baca Juga: Pencahayaan Lampu Jenis LED Suka Kalah Saat Hujan, Tapi Menang Soal Ini Dibanding Halogen
“Masih banyak pengendara yang tidak tahu kalau lampu belakangnya mati, mungkin karena memang tidak terlihat,”
“Padahal ini sangat membantu saat hujan. Pengendara di belakang jadi tahu posisi mobil kita dan juga pas ngerem,” ungkap Rifat Sungkar, brand ambassador Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) saat bincang-bincang dengan media (14/12/2021).
Selain itu, penting diperhatikan juga penggunaan atau penggantian foglamp.
Saat ini sudah sangat banyak bohlam, LED atau HID after market untuk foglamp.
Baca Juga: Pilih Lampu Berteknologi LED di Foglamp, Ini Kata Autovision
“Sesuai namanya, lampu itu dipergunakan saat berkabut, atau ketika visibilitas pengemudi terhadap jalan sangat jelek,”
“Lampu itu bisa sangat membantu, karena posisinya di bawah,”
“Tapi perlu diingat, jangan asal ganti dengan yang watt lebih besar supaya lebih terang,”
Baca Juga: Foglamp Mobil Meleleh, Ini Biang Keroknya, Wajib Diperhatikan
“Karena ruang foglamp lebih kecil, watt yang besar bisa bikin panas. Soket bisa leleh atau justru lensa dan reflector yang kalah,” tegasnya.
Rifat sangat menyarankan tetap menggunakan sesuai ketentuan dari pabrikan saja jika ingin mengganti.
Selain itu, wajib diperhatikan juga elektrikal di mobil, terlebih sudah sering hujan.