Otomotifnet.com – Hyundai Motors Indonesia (HMID) baru lahir di Indonesia pada 2020 silam.
Ditandai dengan diluncurkannya mobil listrik Hyundai Ioniq.
Ini jadi salah satu tanda komitmen dan keseriusan HMID memasuki pasar otomotif Indonesia dan kendaraan listrik.
Baca Juga: Biar Dapet VIN 2022, Boyong Hyundai Ioniq dan Kona Wajib Inden 2 Bulan
Sebab ketika itu, mobil listrik masih seperti benda asing yang jarang ditemui dan dipahami.
Setelah meluncurkan Hyundai Ioniq, keseriusan HMID ditunjukkan kembali lewat peluncuran Hyundai Kona Electric.
Dua mobil listrik Hyundai ini terus digemari konsumen dan jumlah semakin bertambah.
Baca Juga: Miliki Hyundai KONA Electric Tanpa Uang Cash, Bisa Rp 9 Jutaan Per Bulan
“Sampai saat ini, mobil listrik Hyundai di Indonesia kira-kira sudah berjumlah 800 unit,”
“Jadi pencapaian yang sangat mengejutkan. Karena ternyata cukup banyak konsumen yang tetap aware dengan isu lingkungan,”
“Kami yakin, kehadiran mobil listrik di Indonesia akan semakin diterima,” ucap Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Selain itu, Hyundai juga sudah memiliki pabrik di Indonesia.
Di pabrik dengan kapasitas produksi maksimum 250 ribu unit itu pertama melahirkan Hyundai Creta.
Baca Juga: Tunggu Tanggal Mainnya, Hyundai IONIQ 5 Sudah Mejeng di Indonesia
“Di pabrik itu juga akan kita produksi mobil listrik lainnya,”
“Diperkirakan tahun depan dan jadi produksi mobil listrik pertama di Indonesia,” bebernya.
Dengan demikian, infrastruktur untuk mobil listrik di Indonesia harus disegerakan.