Otomotifnet.com - Ganjil genap di jalan tol selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bukan batal sepenuhnya.
Sebab, kebijakan ganjil genap ternyata situasional melihat kondisi lalu lintas yang ada.
Artinya, warga jangan euforia berlebihan lantas berlibur membuat jalanan macet.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, skenario tersebut baru diberlakukan jika ada kemacetan sudah mencapai 5 kilometer.
"Saya kira ganjil genap di jalan tol ini menjadi opsi yang terberat," ucap Budi dalam konferensi virtual, (20/12/21).
Baca Juga: Aturan Ganjil Genap di 4 Tol Ini Dipastikan Batal, Namun Polisi Sebut Situasional
"Kalau kelihatan produksi kendaraan di jalan tol sudah sedemikian banyak, ganjil genap akan dipertimbangkan diterapkan nanti," jelasnya.
Adapun pemberlakuan rekayasa lalu-lintas itu, sepenuhnya jadi wewenang Kepolisian.
Artinya, penilaian atas indikator kemacetan selama Nataru itu dilakukan oleh petugas di lapangan.
Selain ganjil genap, Kementerian Perhubungan menyiapkan rekayasa lalu-lintas jalan satu arah atau oneway dan contraflow.
Dua opsi ini akan lebih dulu diambil sebelum pemerintah memutuskan menerapkan ganjil genap.