Otomotifnet.com - Bukan hal yang baru kalau pengguna kendaraan akan menemukan harga BBM non subsidi yang berbeda di berbagai daerah.
Mengutip laman Pertamina, harga BBM jenis Pertamax di DKI Jakarta Rp 9.000 per liter, lebih murah dibanding daerah-daerah di luar Pulau Jawa seperti Bengkulu Rp 9.400 per liter.
Lalu ada harga BBM jenis Pertalite untuk di DKI Jakarta Rp 7.650 per liter, sementara di Batam dijual Rp 8.000 per liter.
Hal ini akan membuat pelanggan bertanya-tanya, kenapa BBM non subsidi Pertamina memiliki harga yang berbeda-beda tiap daerah.
Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), memberikan penjelasannya.
"Dalam komponen harga (BBM Pertamina) terdapat harga pokok, PPN dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)," ujar Irto beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tengah Terjadi, Tiga Taktik Pemerintah Hapus Premium dan Pertalite
Irto melanjutkan, dari beberapa komponen tersebut yang membuat harga BBM non subsidi Pertamina berbeda-beda yaitu pajak dari tiap daerah.
"PBBKB ini ditentukan dari masing-masing Pemda besarnya antara 5 sampai 10 persen, inilah yang menjadikan adanya perbedaan harga BBM di tiap daerah," sambungnya.
Namun Irto memastikan bahwa perbedaan dari harga BBM non subsidi Pertamina tiap daerah ini tidak terlalu besar dan memiliki kualitas yang sama.
Adapun BBM non subsidi yang dijual oleh Pertamina saat ini di antaranya ada Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan juga Dexlite.
Untuk harga BBM Pertalite kini dijual mulai Rp 7.650 - Rp 8.000 per liter, Pertamax mulai Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter dan Pertamax Turbo mulai Rp 12.000 - Rp 12.400 per liter.
Sementara, untuk diesel yakni Pertamina Dex dijual mulai Rp 11.150 - Rp 11.550 per liter dan Dexlite mulai Rp 9.500 - Rp 9.900.