Tidak Boleh Seumur Hidup, Oli Transmisi Matik Jenis Long Life Harus Diganti Setiap Jarak Segini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 20 Januari 2022 | 23:00 WIB

Ilustrasi penggantian oli transmisi matic (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Umumnya oli transmisi otomatis disarankan diganti secara berkala setiap jarak tempuh 40 ribu – 60 ribu kilometer.

Meski sebenarnya ia punya masa pakai bisa mencapai 80.000 km - 100.000 km.

Namun pada beberapa mobil premium seperti Mercedes-Benz, BMW, serta beberapa mobil asal Jepang, ada yang oli transmisi matiknya menggunakan jenis free maintenance atau lifetime.

Banyak yang bilang umur pakainya lebih lama dari oli matik biasa, bahkan bisa seumur pemakaian mobil. Apa benar?

Baca Juga: Ini Alasan All New Honda BR-V Tipe Tertinggi Tak Dilengkapi Mode Berkendara

Memang pada negara yang punya iklim dingin seperti di Eropa, pemakaian oli jenis ini biasanya bisa cukup lama.

“Namun kalau di negara beriklim tropis kayak di Indonesia, jika pemakaian mobil sampai 10 tahun oli jenis ini tidak diganti, bisa saja terjadi masalah pada transmisi. Parahnya ya bisa jebol,” papar Wahono, Service Manager Auto 2000 di BSD City, Tangerang.

Sebab, lanjut Wahono, karena iklim di Indonesia rata-rata suhunya panas, “Ditambah kondisi lalu lintas juga padat alias banyak macet dan banyak debu, memaksa transmisi bekerja pada kondisi yang lebih berat.”

“Ini yang bisa menurunkan kualitas oli transmisi long life atau lifetime tadi," tambahnya.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi oli tranmisi jenis long life untuk Mercedes-Benz