Otomotifnet.com - Yamaha Fazzio mengandalkan aki bawaan motor untuk membuat teknologi hybrid-nya bisa bekerja.
Sistem hybrid atau oleh Yamaha disebut sebagai Electric Power Assist Start pada Yamaha Fazzio bisa bekerja kalau tegangan aki masih normal atau tidak kurang dari 12,4 V.
"Jika tegangan aki lemah atau di bawah 12,4 V, Starter Generator Control unit (SGCU) akan memerintahkan sistem Electric Power Assist Start dan Start Stop System (SSS) untuk mati atau tidak bekerja," buka Ferry Nurul Fajar, Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jadi, nantinya aki akan diisi dayanya dulu saat mesin bekerja, saat kondisi tegangannya sudah normal baru sistem hybrid-nya bakal diaktifkan kembali.
Karena aki pada Yamaha Fazzio ini cukup penting, ada dua cara untuk memeriksanya.
1. Applikasi Y-Connect.
"Untuk mengecek informasi dan kesehatan baterai (aki) Yamaha Fazzio ini bisa menggunakan aplikasi Y-Connect," sahut Antonius Widiantoro, selaku Manager Public Relations, YRA and Community YIMM.
Jadi kalian tinggal sambungkan saja motor kalian dengan aplikasi smartphone Yamaha agar berbagai informasi bisa muncul.
2. Melalui Voltmeter.
Selain dari aplikasi, Yamaha Fazzio ini ternyata sudah punya built-in voltmeter.
"Bisa juga cek kondisi tegangan aki melalui voltmeter yang ada di speedometer," ujar Ferry.
Agar akurat, Ferry menyarankan untuk periksa kondisi aki pada voltmeter saat mesin mati.
Baca Juga: Jangan Ganti Spek Aki Yamaha Fazzio, Ampere Kegedean atau Kekecilan Bikin Rugi
"Soalnya kalau mesin jalan, angka di voltmeter lebih tinggi karena terjadi pengisian ke aki," papar Ferry.
"Sebaiknya periksa kondisi aki ketika mesin belum hidup atau pada pagi hari," tutupnya.