Otomotifnet.com - Daihatsu Espass komplotan maling sapi terpaksa dilubangi polisi pakai timah panas.
Ini terjadi saat aksi kejar-kejaran antara Polisi Jember dan komplotan maling sapi di Kabupaten Jember, Kamis (27/1/2022).
Hal itu terjadi ketika polisi mendapati sebuah mobil mencurigakan sekitar pukul 03.30 Wib, Kamis (27/1/2022) di kawasan Kecamatan Sukowono.
Rupanya Daihatsu Espass bernomor polisi DK-1437-BF itu mengangkut seekor sapi.
Mobil tersebut melaju ke arah Kecamatan Mumbulsari.
Polisi pun mengejar mobil tersebut.
Polisi juga melumpuhkan kendaraan pengangkut sapi itu memakai tembakan.
Bagian belakang mobil berlubang karena tertembus peluru.
Polisi pun berhasil membekuk dua orang yang naik di mobil tersebut. Keduanya adalah AY (38) dan M (51), warga Desa Sukosari Kecamatan Sukowono.
"Rupanya keduanya baru mencuri sapi di kawasan Bondowoso (Tamanan, Bondowoso)," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna dalam rilis, Jumat (28/1/2022).
Sapi hasil curian itu hendak dikirimkan ke sebuah kandang di Kecamatan Mumbulsari. Polisi pun menggeledah kandang yang ada di sebuah desa di Mumbulsari itu.
Kandang itu berisikan enam ekor sapi.
Baca Juga: Espass Box Nyangkut Sling Baja, Mental Ditendang Brio Satya di Tol Mojokerto
Keenam ekor sapi yang ada di kandang itu juga diindikasikan sapi hasil pencurian.
Jadi total ada tujuh ekor sapi yang diamankan polisi dari komplotan tersebut.
"Jadi yang di mobil satu ekor, dan di kandang enam ekor. Kandang itu seakan-akan jadi tempat gaduhan sapi oleh pemilik kandang, padahal tempat itu menjadi tempat penyimpanan sapi hasil curian sebelum dijual. Jadi hanya kandang kamuflase saja," imbuh Yogi.
Polisi mengidentifikasi komplotan maling sapi itu ada empat orang.
Namun baru dua orang yang tertangkap, sedangkan dua orang lainnya yakni berinisial Bi, dan FL masih diburu.
Keduanya adalah pemilik kandang yang diduga sebagai penadah hasil kejahatan, dan seorang eksekutor pencurian.
Komplotan itu mencuri sapi di sejumlah kecamatan di Jember, seperti Sukowono, Kalisat, bahkan sampai ke kabupaten tetangga yakni Bondowoso.
"Kami terus memburu anggota komplotan ini," pungkas Yogi.