Otomotifnet.com - Guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dari limbah plastik, Astra Group mengembangkan mesin pirolisis yang merupakan bagian hilirisasi dari gerakan Semangat Kurangi Plastik.
Sejak gerakan tersebut diluncurkan dua tahun lalu pada saat HUT ke-63 Astra, hingga kini Astra telah berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik.
Angka tersebut berasal dari 169,8 ton sampah plastik Grup Astra, dan selebihnya 347,8 ton berasal dari sampah plastik.
Yaitu dikelola oleh 87 bank sampah binaan Grup Astra di seluruh Indonesia.
“Memasuki tahun kedua gerakan Semangat Kurangi Plastik, Astra melanjutkan komitmen untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,”
“Dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengolah sampah plastik yang telah digunakan agar tidak menjadi limbah untuk menjadi produk-produk bernilai ekonomi,” papar Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
Pengelolaan sampah plastik melalui mesin pirolisis untuk menghasilkan bahan bakar diesel atau solar.
Pirolisis merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik, melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen.
Mesin pirolisis tidak memerlukan listrik yang besar dan tempat yang luas.
Sehingga mesin ini dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya, seperti warga Kampung Berseri Astra (KBA).
Astra melakukan pembinaan mesin pirolisis di 3 kampung binaan, di antaranya adalah KBA Pulau Pramuka, Pulau Harapan, serta salah satu desa di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Hingga saat ini, sebanyak delapan mesin pirolisis sudah dapat beroperasi.
Sejak September 2020, Astra bersama masyarakat KBA telah mengelola sampah plastik ke dalam mesin pirolisis agar dapat memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah bahan bakar kapal untuk nelayan.
Ketiga kampung binaan Astra tersebut mampu mengubah 2,6 ton sampah plastik, menjadi 1.190 liter minyak diesel yang dapat dijual antara Rp6.000–Rp6.500 per liter.
Baca Juga: Sempat Mati Suri, Bandara Kertajati Kini Bisa Diakses Tol Astra
Upaya tersebut sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.
“Hal tersebut tentunya dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia,” imbuh Riza.