Otomotifnet.com - Istana negara belanja SUV baru dengan anggaran Rp 8,3 miliar.
Tapi mobil baru ini bukan buat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengenai kegunaannya dijelaskan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
"Pengadaan ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 melalui kajian mendalam yang disusun bersama-sama dengan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, (8/2/22).
Seluruh proses itu menurutnya sudah disepakati.
Kemudian proses pengadaan dilakukan secara bertahap mulai 2019 sampai 2024.
"Hal ini karena keterbatasan pagu yg dialokasikan oleh kementerian keuangan sehingga prosesnya dilakukan secara bertahap," lanjut Heru.
"Jadi memang untuk anggaran juga sudah direncanakan sejak awal," kata dia.
Heru menjelaskan, mobil baru yang akan diberi berjumlah empat jenis SUV.
"Hanya beli empat buat tamu negara. Jadi beli empat saja untuk tamu-tamu negara misal Jepang, Malaysia," ujarnya.
Heru lantas menjelaskan pada 2021 lalu ada 36 mobil yang sudah dilelang.
Sedianya ada 36 mobil yang diganti baru. Tetapi, anggaran pemerintah hanya mampu beli empat mobil baru untuk saat ini.
"Jadi bukan 36 diganti ya. Hanya punya anggaran (untuk beli) empat," lanjutnya
Adapun anggaran Rp 8,3 miliar itu bersumber dari APBN 2022.
Ketika ditanya alasan tidak menyewa mobil saja, Heru berikan alasannya.
Menurut dia, ada pertimbangan pelayanan dan keamanan.
"Kadang-kadang kalau kita sewa kan waktunya mepet, lalu pelayanan tidak maksimal," ucapnya.
"Terus kalau tamu negara itu harus benar-benar safety kan, harus diteliti," tambah dia.
Sayangnya Heru tak menyebutkan merek dari SUV tersebut.
Baca Juga: Spesifikasi Lexus LX 570 Presiden Jokowi yang Libas Banjir di Kalsel, Tanam Mesin V8