Karena selain mengancam safety, yaitu membuat handling kedaraan jadi terganggu, juga dapat merembet ke komponen lain.
“Apalagi bila karet support shock-nya yang aus cuma sebelah, bisa membuat bantingan kaki-kaki depan jadi tidak balance,” sambung Alvian.
Kondisi tersebut tentunya dapat berimbas ke peranti kaki-kaki lainnya, yaitu dapat membuat ban cepat ‘termakan’ sebelah.
Baca Juga: Ini Perbandingan Shockbreaker Mobil Tipe Gas dan Tipe Oli, Bagus Mana?
Selain itu, laher atau bearing roda juga bisa lebih cepat rusak.
Jadi, bila mobil Anda sudah meperlihatkan gejala ini, sebaiknya segera periksakan ke bengkel dan ganti karet support shock dengan yang baru bila memang sudah aus.
Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau nantinya bikin pengeluaran jadi lebih banyak.
O iya, bila keausan yang terjadi belum parah, karet support sok tersebut kalau dibongkar tidak terlihat seperti ada kerusakan.
Namun jika Anda sandingkan dengan karet support sok baru, akan terlihat perbedaaan ketinggiannya, yang sudah aus lebih pendek dari part baru.
Itu karena karet support sok terus mendapat tekanan ketika sok bekerja, makanya lama-lama makin pendek.
Ini yang membuat muncul celah antara dudukan sok dengan karet support-nya.
Sehingga ketika melewati jalan rusak, timbul suara benturan atau gluduk-gluduk tadi.
Baca Juga: Harus Tahu, Begini Cara Ngetes Sokbreker Mobil Sudah Lemah Atau Belum