Otomotifnet.com - Mobil diesel modern yang mesinnya sudah mengusung teknologi common-rail, sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi bahan bakar berkualitas rendah.
Rendah di sini maksudnya punya angka Cetane Number (CN) rendah dan memiliki kandungan sulfur tinggi.
Sebab pada sistem common-rail ini tekanan bahan bakar yang dialirkan melalui fuel rail, lalu terdistribusi ke tiap injektor, punya tekanan yang sangat tinggi.
Yakni tekanannya bisa mencapai 2.000 bar, bahkan ada yang lebih dari itu, seperti di mobil diesel keluaran Hyundai.
Baca Juga: Video Efek Buruk Pemakaian Bio Solar Pada Mobil Diesel Modern
Tujuan tekanan bahan bakar disetting tinggi ini bertujuan agar menghasilkan kabut bahan bakar yang lebih halus dan merata.
Sehingga akan menghasilkan pembakaran sempurna ketika bertemu dengan udara terkompresi yang suhu dan tekanannya tinggi.
Nah, BBM diesel berkualitas rendah yang kandungan sulfurnya tinggi tadi, lama-kelamaan bisa merusak sistem common-rail ini.
Selain itu, banyaknya unsur sulfur di dalam bahan bakar bisa menyebabkan korosi sulfasi.