Otomotifnet.com – OTOMOTIF mendapat kesempatan melakukan test drive varian tertinggi, Mitsubishi New Xpander Ultimate CVT.
Tak hanya penyegaran desain secara eksterior maupun interior, namun Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan karakter baru dengan merevisi suspensi belakang serta perubahan tipe transmisi dari matik konvensional ke CVT.
Banyak yang bertanya bagaimana rasa berkendara Mitsubishi New Xpander dengan kombinasi penggerak roda depan serta transmisi CVT-nya, apakah lebih baik dari sebelumnya? Berikut ini hasil pengetesan kami.
Untuk dapur pacu New Xpander memang tak alami perubahan (kapasitas 1.500 cc, bertenaga 105 dk dan torsi 141 Nm), namun kini dibekali transmisi anyar CVT.
CVT di Xpander memang tak dilengkapi dengan tiptronic, namun Mitsubishi menanamkan program virtual gear shift yang membuat sensasi perpindahan gigi terasa mirip transmisi otomatis konvensional 8-percepatan.
Saat pedal gas diinjak dalam, terasa ada sedikit hentakan seperti perpindahan gigi pada putaran 5.200-5.500 rpm.
Akselerasi bawahnya kurang lebih mirip dengan model sebelum facelift.
Terasa sedikit agak berat, kemungkinan dipengaruhi bobot Xpander yang lumayan ‘berisi’, namun begitu sensasi perpindahan gigi virtual ala 8-speed AT-nya menyenangkan.
Tak seperti CVT biasa yang rasanya seperti ‘melayang’ saja.
Yang menarik, dengan penggunaan transmisi CVT, mode S, catatan waktu saat akselerasi 0-100 km/jam-nya lebih cepat.
Di model AT konvensional sebelumnya, akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu sekitar 13,5 detik.
Sedangkan saat kami jajal New Xpander ini, catatan waktu yang tercatat di racelogic menunjukkan angka 12,9 detik. Alias lebih kencang.
Untuk konsumsi bahan bakarnya, di trek dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, New Xpander bisa tembus 14,7 km/liter.
Dibandingkan pengetesan kami pada Xpander sebelumnya yang 11,7 km/liter, hasil ini termasuk irit ya.
Kami rasakan efisiensi bahan bakarnya cukup terbantu lewat fitur baru Auto Stop and Go (AS&G) atau biasa disebut idling start-stop system.
Fitur ini bisa secara otomatis mematikan mesin, saat kita menginjak rem, saat berhenti di kondisi kemacetan atau lampu merah.
Untuk trek luar kota dengan kombinasi tol, kami mencatatkan angka 16,7 km/liter.
Saat diset di kecepatan tetap 100 km/jam, jarum putaran mesin juga konstan di angka 1.850 rpm (di bawah 2.000 rpm), atau lebih rendah dibandingkan varian Xpander sebelum facelift, dengan konsumsi bahan bakar 20,4 km/liter.
Dari data-data di atas, bisa disimpulkan kalau penggunaan transmisi CVT pada New Xpander memberikan perubahan positif terhadap akselerasi serta konsumsi bahan bakar.
Efisiensi bahan bakar juga terbantu dengan mengaktifkan fitur Auto Stop and Go (AS&G).
Oiya, tim juga sempat membawa New Xpander menjajal ekstremnya tanjakan Andes di Soreang Kabupaten Bandung.
Hal ini dilakukan sekaligus membuktikan kombinasi penggerak roda depan dengan transmisi CVT New Xpander.
Dengan kondisi beban 7 penumpang sekitar bobot total 492 kg, start dari kondisi diam, New Xpander berhasil melahap tanjakan dengan sudut kemiringan sekitar 17 derajat.
Kombinasi tenaga yang mumpuni serta kontrol traksi yang baik, sukses menaklukan tanjakan Andes dengan beban penuh.
Berikut ini data tes kami:
DATA TEST AKSELERASI
0-60 km/jam : 5,9 detik
0-100 km/jam : 12,9 detik
40-80 km/jam : 5,3 detik
0-201 meter : 12,5 detik
0-402 meter : 20,1 detik
KONSUMSI BBM
Dalam kota : 14,7 km/liter
Luar Kota : 16,7 km/liter
Konstan 100 km/jam @ 1.850 rpm : 20,4 km/liter