Konsultasi OTOMOTIF : Ban Serep Lama Tak Digunakan, Masih Aman kah?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 1 Maret 2022 | 23:00 WIB

Ban serep atau cadangan dibawah kolong bagasi belakang. (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Malam Mas Dhika, mau nanya nih! Saya baru nebus mobil Suzuki Ertiga bekas nih.

Nah, ban bagian depan kembangannya sudah mulai tipis. Rencananya saya mau ganti baru, tapi hanya satu ban saja.

Sedangkan ban satunya lagi niatnya saya mau pakai ban serepnya.

Karena ketika saya cek kondisi ban serepnya, kembangannya masih terlihat tebal dan sepertinya jarang dipakai.

Baca Juga: Tips Rawat Ban Serep, Si Penolong Saat Darurat

Namun yang bikin saya ragu, bila melihat kondisi bagian samping ban yang ada bekas tekanan besi penyangganya, lalu permukaannya juga ada retak-retak kecil, tapi cuma sedikit dan di bagian tertentu saja.

Nah, yang jadi pertanyaan sata, apakah ban serep ini masih aman digunakan?

Mengingat tahun produknya juga sudah lebih dari 5 tahun. Mohon pencerahannya Mas Dhika. Terimakasih sebelumnya.

Jojo, via messenger

Malam juga Mas Jojo. Mengenai niat Anda mengganti ban yang sudah mulai botak, itu wajib dilakukan demi keselamatan berkendara Anda dan keluarga.

Karena ban yang kembangannya sudah mulai tipis, sangat berpotensi traksinya kurang maksimal, apalagi ketika jalanan licin. Selain itu juga berisiko pecah di jalan.

Lalu soal rencana Anda mengganti salah satu ban yang botak menggunakan ban serep, sebenarnya tidak masalah meski umur ban sudah 5 tahun.

Tapi dengan syarat, kondisi ban tidak mengalami kerusakan yang berisiko membuat ban pecah.

Baca Juga: Banyak Ditanyakan, Bolehkah Ganti Ban Mobil Tak Seragam Mereknya?

Ibnu Faris/Otoproduk
Ilustrasi mengisi angin setelah ganti ban cadangan

Misalnya sudah banyak tambalan, ada sobek di bagian dinding atau tapak bannya, meski kembangannya masih baik.

Sementara kalau hanya retak rambut sedikit dan hanya di permukaan ban alias tidak sampai dalam, rasanya masih bisa digunakan.

Namun Anda mesin rajin-rajin memeriksa kondisi ban ketika mobil mau digunakan.

Dan jangan lupa rutin melakukan rotasi ban setiap 10.000 km, atau minimal 20.000 km sekali, agar termakannya ban lebih merata.

Sekalian lakukan spooring dan balancing, agar pengendalian mobil terjaga baik.