Otomotifnet.com - Banyak pengemudi yang salah saat pegang setir.
Padahal pegang setir yang benar ada tekniknya, bukan asal genggam saja.
Posisi telapak tangan dan jempol ada aturannya.
Hal ini berkaitan dengan keselamatan saat terjadi kecelakaan.
Mengenai teknik yang benar dibeberkan Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Hal paling dasar dalam memegang setir adalah posisikan jarak tangan dengan setir tidak terlalu jauh atau dekat," ucap Justri.
"Tujuannya agar pergerakan tangan pada setir tidak terbatas," terangnya.
Jusri menambahkan, sudut tekuk siku tangan yang direkomendasikan sebagai ukuran jarak posisi duduk dengan setir 20 sampai 35 derajat.
Sebagai pertimbangan untuk mendapatkan posisi duduk yang ergonomis.
Serta membuat pengemudi mudah untuk melakukan manuver.
Untuk cara memegang setir yang benar, bagian telapak tangan harus diposisikan pada bagian luar setir.
Posisi tangan memegang setir harus sejajar pada poros garis lurus.
Tangan kiri di sekitar posisi jarum jam angka sembilan dan tangan kanan di sekitar posisi jarum jam angka tiga.
Kemudian posisi jempol tangan diletakkan di batang lingkar setir.
"Jika lingkar setir berukuran 14 inci seperti sedan, posisi tangan kiri berada di jarum jam angka sembilan sampai sepuluh serta tangan kanan pada posisi jarum jam angka dua sampai tiga," tambah Jusri.
Semakin besar lingkar setir, posisi tangan semakin ke area bawah lingkar setir.
Tapi tetap mempertahankan posisi poros lurus antara tangan kiri dan kanan.
Jusri mencontohkan pada lingkar setir SUV, bus atau truk berukuran di atas 15 inci.
Posisi tangan kiri di sekitar jarum jam angka delapan dan posisi tangan kanan berada di sekitar jarum jam angka empat.
Baca Juga: Pengemudi Bodoh, Istilah Ahli Karena Egois Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol Terus