"Kemudian dilakukan perubahan. Cara yang sangat sederhana dilakukan sangat mudah sekali dengan diubah-ubah menggunakan silet kemudian menggunakan hanya ditambal dengan pensil," terang Komarudin.
"Lalu dimasukkan kembali dan dijual motor hasil curian dengan dilengkapi surat STNK yang sesuai nomor rangka dan nomor mesinnya," sambungnya lagi.
Yang menjadi menarik dari permasalahan ini, saat ini sudah banyak beredar ditengah masyarakat motor-motor hasil curian yang dilengkapi dengan STNK.
"Namun, tentunya STNK yang sudah diubah," singkat Komarudin.
Komarudin mengaku, STNK palsu dan asli memang sulit sekali dilihat menggunakan mata telanjang.
Artinya, perlu penelitian lebih mendalam mengingat prosesnya pun atau hasil yang dibuat mendekati sempurna.
"Jadi modusnya STNK yang lama mendapatkan dari tempat-tempat limbah kertas, menemukan STNK lalu dikumpulkan oleh tersangka, kemudian dikorek-korek nomornya dengan menggunakan potongan silet hanya merubah angka dan ditambah dengan tinta. Ini yang modus sederhana namun tentu dampaknya sudah luar biasa," jelas Komarudin.
Sebagian diantaranya diungkap dari sosial media.
Karena biasanya penjual-penjual kendaraan bermotor secara online dengan diiming-imingi lengkap dengan surat-surat.
"Untuk masyarakat yang tergiur beli secara online hati-hati, karena kalau dikatakan lengkap dengan surat-surat yang sudah dirubah nomor rangka dan nomor mesinnya," ujarnya.
Dapat disimpulkan, motor hasil curian ini juga akan memiliki STNK baru hasil duplikasi ataupun hasil buatan tangan dari pelaku BTN.
"STNK yang diperjualbelikan dengan nominal kisaran Rp 500 sampai Rp 700 ribu per STNK," tutur Kapolres.
Ditambahkan Kapolsek Benda, Kompol Endang Sukmawijaya, berawalnya terungkap STNK palsu ini saat pihaknya meringkus Irwan selaku penadah motor hasil curian melakukan transaksi kendaraan bermotor.
"Setelah didalami, tersangka Irwan mengaku membuat STNK palsu dari tersangka BTN," ucap Endang.
BTN ini, sebut Endang, telah belajar membuat STNK palsu sejak 2004 dan pengakuannya berpraktik STNK palsu sebanyak 50 buah dirumahnya.
"Namun kami berhasil mengamankan 20 STNK palsu baik bahan maupun sudah jadi," pungkasnya.
Baca Juga: Kok Seperti Motorku, Honda BeAT Karyawati Showroom Mobkas Lenyap di Depan Mata