Mas Menteri Gembira, Nonton MotoGP Indonesia 2022 Tanpa Tes Colok Hidung Lagi

Irsyaad W - Rabu, 9 Maret 2022 | 12:50 WIB

Sandiaga Uno mengapresiasi pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini yang menang di MotoGP Qatar 2022 (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Syarat tes colok hidung nonton MotoGP Indonesia 2022 dihapuskan.

Yup, penonton tak perlu lagi melampirkan hasil tes antigen maupun PCR.

Kabar ini ikut membuat Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno gembira.

Ia menyatakan, syarat nonton langsung di sirkuit Mandalika hanya vaksinasi dosis dua.

Dengan kelonggaran ini, Ia punya harapan untuk ekonomi lokal.

"Harapannya jumlah penginapan yang masih kosong sekitar 7.300 kamar per 4 Maret 2022 ini bisa segera terisi," tuturnya.

"Baik yang ada di sekitar Mandalika maupun sampai juga di Gili," kata Sandiaga dalam 'Weekly Press Briefing' di Jakarta, (7/3/22).

Dia sendiri berencana akan menginap di Lombok selama ajang MotoGP berlangsung.

"Rencananya saya nanti akan tinggal di Gili pada malam pertama dan mencoba glamping di Mandalika di hari kedua," kata Sandiaga.

Dalam kesempatan itu Menparekraf juga menyampaikan perkembangan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.

Sebanyak 60 ribu tiket untuk hari ketiga penyelenggaraan MotoGP sudah habis terjual.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung beri penjelasan tambahan.

Dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP 2022, Kemenparekraf akan menyiapkan help desk baik secara online ataupun offline dengan melibatkan 263 mahasiswa Poltekpar Lombok.

Mereka siap membantu pelaku perjalanan baik dalam dan luar negeri.

"Menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi terpercaya yang berkolaborasi bersama pelaku usaha, masyarakat juga pemerintah daerah," kata Henky.

Sekadar informasi, MotoGP Indonesia akan dihelat 17-20 Maret 2022.

Baca Juga: Pengaspalan Sirkuit Mandalika Dikebut, Optimis Rampung Lebih Cepat Dari Target

Sumber: https://lombok.tribunnews.com/2022/03/08/penonton-motogp-mandalika-tidak-perlu-tes-antigen-dan-pcr-sandiaga-uno-optimis-ekonomi-bangkit