Otomotifnet.com - Tiket untuk MotoGP di hari kedua dan ketiga sudah susah diakses lewat aplikasi penjualan online.
Tim pun juga mencoba menggunakan aplikasi tersebut dan tiket sudah habis terjual.
Melalui jalur yang disarankan Pemerintah Provinsi NTB, 10.000 tiket tribune festival yang disiapkan melalui perusahaan daerah PT Gerbang NTB Emas (PT GNE) juga sudah habis terjual meski dengan harga miring.
"Sudah habis terjual sejak dua hari jelang even MotoGP, sudah tak ada lagi sekarang, rencana mau nambah, tapi harganya mahal," kata Staf Ahli Gubernur Provinsi NTB, Sadimin (19/3/2022).
Kenyataan di lapangan di parkir barat sekitar Masjid Nurul Bilad, situasi ini dimanfaatkan oleh sejumlah calo tiket.
Di pintu kedatangan penonton di parkir barat, sekitar Masjid Nurul Bilad, tampak beberapa orang menjajakan tiket yang sudah ditukar menjadi gelang.
Mereka menyebut sejumlah tiket itu merupakan tiket yang dibatalkan penonton MotoGP.
"Ayo beli tiket cancel, hari kedua, tiket murah, Pak, Rp 200.000, ambil langsung," katanya menyodorkan kepada tim Kompas.com.
Beberapa orang pria menggenggam gelang tiket berwarna hijau dan ada juga yang berwarna lain.
Mereka menawarkan sudah dalam bentuk gelang tiket. Untuk yang berwarna biru malah ditawarkan Rp 300.000.
Tiket yang ditawarkan itu adalah tiket tribune festival seharga Rp 110.000 yang dijual secara online melalui perusahaan daerah PT GNE.
Mereka tampak berkeliaran di Bazar Mandalika, mendekati para pengunjung.
Sebagian dari mereka yang belum mendapatkan tiket bisa langsung membeli dari para calo tiket tersebut tanpa ragu karena sudah dalam bentuk gelang, tanpa menukarkan tiket ke loket.
Terkait penjualan tiket di tangan calo dalam event internasional ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah sempat mengeluarkan pernyataan saat menunggu kedatangan para pebalap ke Lombok.
Zulkieflimansyah mengatakan, hal itu sebagai hal biasa dan lazim terjadi di negara berkembang.
"Di mana-mana ada ya, itu ciri khas negara berkembang, di dunia sepak bola juga ada, ya begitu," kata Zulkieflimansyah.
"Di sini tiket dibeli dengan harga relatif murah, lalu dijual dengan harga lebih mahal, seperti kamar-kamar hotel juga begitu," ujar dia.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Artanto mengatakan akan menelusuri calo penjual tiket MotoGP tersebut.
"Saya akan cari tahu dulu info tersebut," kata Artanto.
Baca Juga: Saling Melotot, Tribun Fans Marquez dan Vinales Cuma Dipisah Tikungan 16