Otomotifnet.com - Aki mobil memiliki masa pakai.
Ada waktunya aki bakal nyerah kerja dengan beberapa ciri.
Sebab sel di dalam aki sudah tak mampu menyimpan dan memproduksi arus listrik konstan.
Menurut Bahtiar, Kepala Bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur ada lima ciri aki lemah.
Jadi setelah tahu, enggak perlu tanya mekanik lagi, bisa diidentifikasi sendiri.
1. Starter
"Aki yang sudah tidak kuat membuat proses starter mesin gagal," ucap Bahtiar.
Arus listrik yang dibutuhkan dinamo starter sangat besar.
Arus listrik yang kurang membuat dinamo starter ogah berputar.
2. Klakson
Aki yang minta ganti baru juga bisa diketahui dari bunyi klakson.
"Bunyi klakson yang kurang nyaring juga menjadi indikasi aki sudah rusak," tambahnya.
Arus listrik yang dibutuhkan oleh klakson enggak mampu membuat bunyi normal.
Jadi saat mendengar bunyi klakson enggak nyaring, bisa jadi aki harus ganti baru.
3. Power Steering
Terutama untuk mobil dengan power steering elektrik (EPS).
"Power steering elektrik ini juga membutuhkan arus listrik dari aki," jelasnya.
Gejala aki lemah terasa saat putaran power steering terasa berat.
Jangan sampai dibiarkan agar tidak mengganggu kenyamanan saat mengemudi.
4. Fisik Aki
Kondisi fisik juga bisa memberikan informasi keadaan aki tersebut.
"Kalau aki basah bisa terlihat, bagian sel sudah rusak dan bentuknya mulai menggelembung," bebernya.
Kondisi fisik aki ini juga akan berpengaruh terhadap arus listrik yang dihasilkan.
Jika terlihat fisik aki mulai tidak normal, sebaiknya ganti baru.
5. Indikator Panel Instrumen
Kondisi aki bakal ketahuan dari indikator di panel instrumen.
"Pasti setiap mobil ada indikator aki berwarna merah, nah kalau ini hidup terus berarti ada yang enggak normal pada aki," jelasnya lagi.
Bisa karena aki minta ganti baru atau ada kesalahan pada sistem pengisian listrik mobil.
Jadi kalau indikator ini hidup langsung periksa aki.
Baca Juga: Enggak Disangka, Peleburan Ilegal Aki Bekas Bisa Picu Autis dan Down Syndrome