Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo mengatakan, dalam keseharian Dafa aktif di bidang organisasi sekolah, yakni di Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM).
Dafa juga sempat menjadi panitia pentas seni online di sekolahnya beberapa waktu lalu.
"Olah TKP masih kita dalami, dan mencari saksi lagi selain orang-orang yang terlibat, maksudnya para korban, bapak hansip, dan orang-orang di angkringan itu, dan apakah terlihat di CCTV, dan sebagainya," ujar Ade.
Sementara itu, Ade mengatakan bahwa kejahatan benda tajam di jalanan ini terjadi karena adanya permasalahan dini hari dan pelajar.
"Mohon untuk orangtua untuk mengingat dan menjaga putra-putra kita agar tidak melakukan aktivitas di malam hari, dini hari, untuk apa, kejahatan jalanan ini menjadi tanggung jawab bersama," ujar Ade.
Diketahui, korban adalah anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) meminta pelaku penyerangan Dafa Adzin Albasith siswa SMA Muhammadiyah 2 untuk diproses secara hukum.
"Saya kira ini pelanggaran pidana. Cari aja diproses. Kalau itu berlebih, proses secara hukum. Ndak tahu umurnya berapa anak itu (pelaku)," ujar HB X saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/4/2022).
HB X mengatakan, satu-satunya cara untuk menekan angka kejahatan jalanan adalah dengan cara memproses secara hukum para pelaku tindak kriminal.
"Makanya itu satu-satunya cara proses hukum dengan cara itu kita bisa mengatasi persoalan," katanya.
Baca Juga: Konvoi Lulusan SMA Berubah Tragis, Lulusan Berijazah Malah Jadi Jenazah