Ternyata pemotor tersebut, malah naik pitam.
Beberapa orang petugas tol yang menghadang, nyaris ditabrak oleh si pemotor tersebut.
Saat berhasil dihentikan, si pemotor makin meracau dan mendebat ke arah petugas yang berupaya memandunya.
Bahkan, berdasarkan pemantauan Akbar, yang saat itu sempat melihat langsung momen percekcokan tersebut.
Si pemotor itu sempat berusaha memukul petugas.
"Kayaknya marahnya gak jelas; lapo koen, nyegat aku, aku arep lewat, urusanmu opo haa, ayo gelot (kenapa kamu berhentikan saya, saya mau lewat, urusan kamu apa, ayo berantem)," ungkapnya.
Pria yang telah berprofesi sebagai kondektur bus selama 10 tahun di sebuah PO terkenal di Indonesia ini, mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pemotor itu nekat melenggang masuk ruas tol.
Karena, setelah dirinya melaporkan adanya pemotor tersebut hingga ditangani oleh petugas.
Rombongan busnya kembali melanjutkan perjalanan.
Bahkan dirinya juga tak sempat memperhatikan pasti plat nopol motor jenis Matik yang dikendarai pria tersebut.
Hanya saja sepintas motor tersebut, diketahui berplat nopol kode huruf AG.
"Kalau platnya sih saya kurang jelas soalnya minim penerangan jalan dan dia mau saya rekam selalu rem, tancap gas," tuturnya.
Pria yang kini tinggal bersama keluarganya di Caruban, Madiun itu, mengimbau masyarakat untuk tidak meniru aksi pemotor nekat yang sempat ditemuinya itu.
Mengingat, melintas di jalan tol mengendarai kendaraan roda dua, sangat membahayakan bagi keselamatan diri sendiri ataupun orang lain.
"Cuma mengingatkan saja untuk pengendara lain jangan ditiru dan untuk petugas tol tolong juga di mohon kerja samanya karena tol gak gratis makin hari makin naik biayanya," pungkasnya.
Baca Juga: Rombongan Supermoto Masuk Tol Kelapa Gading Ketangkep, Ngakunya Tak Tahu Rambu