Otomotifnet.com - Pelihara Toyota Kijang Innova bekas mesti rutin soal perawatan.
Terutama generasi kedua lansiran 2009-2013 yang pasarannya mulai Rp 110-220 jutaan.
Terkait penyakit di mesin cukup sepele, itupun karena salah ngerawat.
Hal ini dikatakan Affan Rasyid Baharuddin, owner bengkel JM Autoworkz dan Anugerah Motor di Bekasi.
Menurutnya, Kijang Innova lawas ini usia tertuanya sudah mencapai 13 tahun.
"Penyakit Toyota Kijang Innova generasi kedua ini paling karena usia dan pemakaian," terangnya, (3/6/2022).
"Sebab odometernya rata-rata sudah tinggi, sementara kalau di mesin yang kurang terawat, paling perlu turun mesin (overhaul)," ujarnya.
Affan beberkan, penyebab mesin Kijang Innova gen kedua perlu overhaul.
Biasanya karena kerak jeroan mesin sudah banyak bahkan mengeras.
Imbasnya performa jadi loyo dan banyak terjadi kebocoran oli.
Sedangkan untuk varian mesin bensinnya, perlu overhaul karena sudah mengeluarkan asap putih.
"Masalah ini umumnya terjadi pada unit yang mesinnya kurang terawat semisal sering telat ganti oli atau telat servis," sebutnya.
"Sedangkan kalau perawatannya baik sih enggak perlu turun mesin," sebutnya.
"Selain itu mesin Kijang Innova, baik yang diesel 2.500 cc maupun bensin 2.000 cc juga terkenal bandel," lanjut Affan.
Untuk biaya turun mesin, diperkirakan memakan budget jutaan rupiah untuk jasanya.
"Turun mesin yang biasanya diganti itu piston, ring seher, karet-karet atau seal-sealnya," jelasnya.
"Saat ini biaya jasanya Rp 2,5 jutaan atau lebih," ungkap Affan.
Sedangkan jika dihitung dengan onderdilnya, biaya turun mesin Kijang Innova tahun 2009 sampai 2013 mencapai Rp 8 juta sampai Rp 10 jutaan.
Semua itu tergantung suku cadang yang dipilih.
JM Autoworkz dan Anugerah Motor
Jl. Raya Jati Makmur No.43, RT.007/RW.011, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Telp: 0817-0008-872.
Baca Juga: Sentuh Rp 200 Jutaan Lebih, Segini Pasaran Kijang Innova Tahun 2008-2013