Sujud Syukur, Jenazah Eril Ketemu Posisi Tersenyum, Ternyata Mahasiswa Teknik Mesin ITB

Irsyaad W - Jumat, 10 Juni 2022 | 13:38 WIB

Kolase Foto Emmeril Kahn, Zara, Ridwan Kamil, dan Atalia Praratya. (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Jenazah putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan.

Sujud syukur, jasadnya ditemukan setelah tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss, (8/6/22).

Keterangan ini disampaikan Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss, Muliaman Hadad.

"Menemukan jasad yang diduga ananda Eril pukul 06:50 waktu setempat. Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril," katanya dalam konferensi pers, (9/6/22) malam.

"Pada hari Kamis pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan adalah ananda Eril," katanya.

Bahkan dikatakan, saat ditemukan jasadnya utuh, lengkap bersih, tampan.

Juga wajahnya dalam posisi tersenyum dan wangi meski telah 14 hari menghilang.

Ia menjelaskan, kepolisian maritim dan polisi Kanton Bern menemukan Eril di cekungan luapan gedung.

Di balik itu semua, ternyata sosok Eril sapaan akrabnya adalah seorang mahasiswa teknik mesin di Institut Teknologi Bandung.

Meski dilahirkan sebagai anak Gubernur Jawa Barat, sisi lain sosok Eril dikenal sebagai pribadi sederhana dan rendah hati.

Hal ini diungkapkan dosen pembimbingnya di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Ir Indrawanto.

Ir Indrawanto mengungkap, kesaksian sisi lain sosok Eril dan kesehariannya di Kampus.

Di mata dosennya itu, sosok Eril berkesan karena pembawaannya yang biasa.

Eril cukup berbaur dengan mahasiswa lainnya dan tidak terlihat seperti orang nomor satu di Jawa Barat.

Bahkan sejak awal Eril kuliah, dirinya mengaku tidak mengenal sosok Eril sebagai anak Gubernur Jawa Barat.

Karena tidak ada perlakuan khusus dari Ridwan Kamil, demikian juga dari pihak kampus.

"Dia sangat biasa di mata saya, bahkan saya tidak mengenali kalau dia itu anak Gubernur," sebutnya.

"Jadi saya mengenal, oke tahu pigurnya tapi tidak mengenal bahwa dia adalah seorang Gubernur, jadi saya memperlakukannya biasa saja," ujar Ir Indrawanto, (3/6/22).

Ir Indrawanto mengatakan ia baru mengenal Eril anak Gubernur di semeter akhir.

Indrawanto menyebut bahwa Emmeril Kahn adalah mahasiswa yang sangat sederhana dan low profile.

Menurutnya Eril tak mengandalkan privilege-nya sebagai anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Indrawanto mengaku kagum karena sosok Eril yang tak menunjukkan diri sebagai anak Gubernur.

Dosen ITB itu pun merasa salut dengan Eril karena tak mau berlindung di bawah kekuasaan orang tuanya, dan tetap membaur bersama mahasiswa lain.

"Jadi ya sangat low profile, sangat biasa." terangnya.

"Dalam hal ini saya sangat kagum karena dia tidak menunjukan bahwa saya itu adalah anak orang penting atau orang yang punya kekuasaan," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam sisi lain sosok Eril dalam kesehariannya sangat sederhana dan terlihat sama seperti mahasiswa lainnya.

Ia tak mau terlihat istimewa bahkan cenderung menyembunyikan identitas anak Gubernur saat berada di kampus.

"Dalam sehari-hari kalau kami bimbingan tugas akhir dan sebagainya, sangat biasa, sangat wajar seperti tipikal mahasiswa pada umumnya."

Ia juga mengatakan bahwa Emmeril termasuk mahasiswa yang sangat rajin dan cerdas.

Tak hanya nilai akademik yang memuaskan, Eril juga disebut aktif di berbagai organisasi kampus dan non kampus.

"Saya mengenal saudara Eril dari awal ya, dari awal semester dia masuk di mesin, karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga mudah dikenali."

"Dia di kelas adalah mahasiswa yang baik ya, rajin dan dari sisi nilai juga bagus yang dicapai."

"Di organisasi dia cukup aktif, saya rasa di luar ITB juga ya banyak kegiatan," ungkap dosen ITB tersebut.

Terakhir, Indrawanto menyebut sosok Eril sebagai mahasiswa yang seimbang.

Menurutnya dari segi akademik dan kegiatan di luar kampus keduanya baik dan seimbang.

Selain mengungkap sosok Eril sebagai pribadi yang rendah hati dan sederhana, dosen ITB itu juga mengungkap fakta mengejutkan.

Saat Eril berangkat ke Swiss, ternyata anak Ridwan Kamil itu tengah mengerjakan tugas akhirnya di ITB.

Indrawanto mengungkapkan topik tugas akhir dikerjakan Eril tentang soft robot atau robot lunak.

Robot tersebut berupa seperti ulat yang dapat meliuk dan lurus bergerak untuk maju.

Menurut dosen pembimbingnya itu, topik yang diambil Eril tersebut terbilang baru.

"Topik dari saudara Eril ini adalah topik yang baru, suatu yang belum dikerjakan orang, yaitu soft robotik,"

"Prinsip robot lunak ini bisa berinteraksi dengan manusia sehingga tidak membahayakan manusia," jelasnya.

Kelak, penelitiannya tersebut dapat membantu tenaga medis.

Soft robot yang dirancang Eril nantinya dapat dimasukkan ke dalam alat pernapasan dan pencernaan manusia untuk melakukan observasi.

Indrawanto mengungkap dalam pengerjaan tugas akhirnya, Eril cukup rajin di awal-awal bimbingannya.

Namun mulai bulan Mei 2021, Eril mulai kerja praktik di Industri sehingga komunikasinya dengan Eril sempat terhenti.

Pada November 2021, Eril kembali melanjutkan tugas akhirnya dan kembali melakukan bimbingan.

Baca Juga: Majalaya dan Ciamis Bakal Tersambung, Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimulai Tahun Ini

Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2022/06/03/sisi-lain-sosok-eril-di-mata-dosennya-di-itb-rendah-hati-sedang-kerjakan-tugas-akhir-dinilai-baru?page=all