Otomotifnet.com - Teknologi perangkat ride height device di motor MotoGP mendapat kritik pedas dari CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Aprilia mengatakan perangkat ride height device kurang berguna dan malah bisa membahayakan pembalap MotoGP.
Selain Aprilia, pabrikan Suzuki dan KTM juga mengkeritik adanya ride height device di MotoGP.
Ride height device alias perangkat pengatur ketinggian motor sudah ada sejak lama di MotoGP.
Piranti ini bisa mengatur tinggi motor, baik depan atau belakang sedemikian rupa bertujuan untuk mendapatkan traksi dan akselerasi yang lebih baik di lintasan lurus.
MotoGP sudah menyetujui aturan perangkat penyetel ketinggian motor ini di MotoGP hingga 2026.
Meski begitu, penggunaan piranti ini tampaknya belum merata di semua tim MotoGP.
Hanya sebagian pabrikan yang mampu menggunakan teknologi ini dengan maksimal.
Beberapa lainnya, mengritik penggunaan perangkat pengatur ketinggian ini karena bisa membahayakan pembalap.