Otomotifnet.com - Busi mobil umurnya pendek kalau sampai salah isi BBM yang tidak sesuai dengan mesin.
Seperti diketahui, busi berpengaruh terhadap kondisi pembakaran di dalam mesin.
Begitu juga hasil pembakaran yang sangat dipengaruhi oleh bahan bakar (BBM).
Penggunaan bahan bakar yang tak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh pabrikan bisa mempengaruhi umur busi.
Hal ini disampaikan oleh Diko Oktaviano selaku, Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia yang menjelaskan bahwa umur busi juga dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar.
"Betul, bahan bakar yang digunakan jika tidak sesuai dengan standar maka akan membuat kerak karbon menumpuk," buka Diko.
"Kerak karbon yang lama kelamaan menumpuk ini mengganggu kinerja percikan api busi," tambahnya.
Percikan api busi yang terganggu bisa membuat pembakaran menjadi tidak sempurna.
Busi yang terlalu banyak kerak karbon tentu bisa berpotensi mati.
Busi yang mati sudah pasti tak bisa digunakan kembali dan harus ganti baru.
Rata-rata umur pakai busi biasa berbahan nikel itu sekitar 30.000 km.
Sementara busi dengan bahan iridum bisa betahan sampai 100.000 km.
"Jadi sebaiknya jika mobil tersebut diharuskan pakai bahan bakar RON 92 seperti Pertamax sebaiknya jangan turun spesifikasi bahan bakar," jelasnya.
Jika tetap menggunakan bahan bakar yang oktannya lebih rendah seperti Pertalite siap-siap ganti busi lebih cepat.
Baca Juga: Coba Dicek, Mesin Jadi Gampang Overheat, Siapa Tahu Salah Pileh Tipe Busi