Transmisi Matic Nissan Serena C24 Suka Nyendat & Bergerung, Langsung Sembuh Pakai Cairan Ini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 14 Juli 2022 | 23:30 WIB

Ilustrasi Nissan Serena C24, masih jadi incaran penyuka MPV (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Pelihara mobil bertransmisi otomatis alias matic, ngeri-ngeri sedap.

Apalagi bila mobil tersebut belinya bekas, yang kita tidak tahu persis riwayat perawatan pemilik sebelumnya.

Sedapnya sih karena mobil matic memang paling nyaman digunakan di kawasan yang lalu lintasnya padat.

Tidak perlu gonta-ganti gigi kayak mobil manual, yang kadang suka bikin kaki pegal bila ketemu jalanan macet.

Baca Juga: Sudah Murah Tetap Mewah, Cek Kelebihan dan Problem Nissan Serena C24

Ngerinya, yaitu bila transmisi matic-nya mulai memperlihatkan gejala abnormal. Karena bakal terbayang biaya perbaikan yang tidak murah.

Seperti yang dialami Suwandi pada Nissan Serena C24 miliknya yang dibeli dalam kondisi bekas.

“Jadi transmisinya suka nyendat dan ngegerung gitu, alias suka slip setiap perpindahan gigi,” tutur warga Bekasi, Jawa Barat ini.

Istimewa/Suwandi
Penampakkan jarum rpm Serena C24 Suwandi loncat ke angka 3.000an setiap pergantian gigi

Jadi, lanjutnya, saat perpindahan gigi putaran mesinnya suka loncat ke 3.000-an rpm, “Padahal sebelumnya enggak gitu,” imbuh Wandi, sapaan akrabnya.

Nah, suatu hari pria yang berkerja sebagai teknisi di salah satu dealer mobil keluaran Jepang ini ditawari temannya untuk mencoba chemical bernama AT Power Restorer keluaran Swez.

Pemakaiannya cairan aditif oli transmisi AT ini sangat mudah kata Wandi, cukup dituang ke dalam transmisi matiknya melalui lubang pemasukan oli.

Setelah itu mobil dikendarai seperti biasanya hingga cairan aditif oli transmisi matik tersebut bekerja.

“Eh, tak lama dari pemakaian Swez AT Power Restorer tersebut, penyakit nyendat dan ngegerung tadi langsung hilang.”

Baca Juga: Pasaran Bekas Nissan Serena C24, Nyaman Bisa Didapat Di Bawah Seratus Jutaan

Istimewa/Suwandi
Pemakaian Swez AT Power Restorer tinggal dituang ke dalam transmisi matik

“Sekarang perpindahan gigi 2 ke 3 hanya di 2.000 rpm seperti normalnya,” jelasnya sambil memperlihat video penampakkan putaran mesin Serena C24 miliknya saat terjadi perpindahan gigi, baik sebelum dan sesudah menggunakan Swez AT Power Restorer.

Waahh.. patut dicoba nih untuk yang transmisi matiknya ada masalah seperti mobilnya Wandi.