Otomotifnet.com - Akhirnya, Alex Rins kini akan membalap untuk tim LCR Honda pada musim motoGP 2023.
Alex Rins gabung LCR Honda dengan kontrak selama dua tahun, yakni sampai musim MotoGP 2024 berakhir.
Setelah Alex Rins, tim LCR Honda masih akan menunggu untuk menentukan nama pembalap keduanya di MotoGP 2023.
Pembalap kedua tim LCR Honda tampaknya akan menjadi pembalap asal Asia lagi khususnya Jepang, yang disponsori oleh Idemitsu.
Ada sedikit peluang nama Takaaki Nakagami akan dipertahankan, kemungkinan lebih besar adalah naiknya nama Ai Ogura yang sekarang sedang memburu gelar juara Moto2.
Alex Rins memulai kariernya di Grand Prix dengan menggunakan motor Honda di kelas Moto3 pada 2012 silam.
Baru debut, Rins langsung masuk lima besar klasemen akhir Moto3 2012.
Setelahnya, Rins menjelma menjadi pembalap papan atas dan menjanjikan meskipun belum pernah meraih satu gelar juara pun.
Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner up Moto3 2013 dan Moto2 2015, lalu meraih peringkat 3 di Moto3 2014 dan Moto2 2016.
Penampilan mengesankannya itu menarik perhatian Davide Brivio yang kala itu sedang mencari pengganti Maverick Vinales dan Aleix Espargaro di tim Suzuki.
Sempat terseok-seok dengan Suzuki GSX-RR versi 2017 yang kala itu dianggap motor jelek, penampilan Rins langsung melejit setahun setelahnya saat Suzuki berhasil memberikan motor yang lebih baik buat Rins.
Dari 2018 hingga 2020 Rins terus konsisten masuk pembalap teratas di grid, meski pada setahun terakhir penampilannya kurang begitu memuaskan.
Sepanjang kariernya, Rins telah mengoleksi 15 kemenangan termasuk tiga di kelas premier, dengan total 55 podium (15 di kelas premier).
"Aku sangat gembira gabung LCR Honda. Berganti tim dan motor adalah tantangan tapi aku siap untuk memberikan semuanya dan mempraktikkan apa yang kupelajari selama tahun-tahunku di MotoGP," ungkap Rins dilansir dari MotoGP.com.
"Kepercayaan Lucio dan Honda sangat penting bagiku untuk mengambil tantangan dengan pabrikan ini. Aku berterima kasih kepada mereka atas kesempatan ini," jelasnya.
Baca Juga: Ride Height Device Depan Dilarang Mulai MotoGP 2023, Bos Ducati: Ini Tak Adil