Otomotifnet.com - Bos toko emas ini tajir melintir setelah merantau selama 25 tahun.
Begitu pulang kampung, Ia langsung bangun jalan sepanjang 3 kilometer (km).
Ia membangun jalan tanah kelahirannya menggunakan dana pribadinya.
Sosok baik hati ini bernama H Bustam (57).
Diketahui, jalan yang diperlebar dan dicor di desa Tanjung Kukuh, Semendawai Barat, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.
H Bustam pun ungkap latar belakang secara sukarela membangun jalan desanya tersebut.
Ia menyebut ikhlas karena rasa cintanya dengan desa kelahirannya tersebut.
"Semenjak saya bujang meninggalkan desa ini merantau di Tugu Mulyo OKI, alhamdulillah Tuhan memberikan sedikit rejeki," tuturnya, (22/7/22).
"Melihat jalan kami kecil saya terdorong untuk melebarkan jalan," ucapnya.
Infonya, H Bustam merupakan seorang pengusaha beberapa toko emas di Tugu Mulyo, Kabupaten Ogan Komering Iilir, Sumsel.
Dirinya menegaskan, pembangunan jalan ini murni atas dasar keinginanya sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak lain.
Jalan yang dibangun ini memiliki lebar sekitar 11 meter dengan panjang 3 kilometer.
Sebenarnya, jalan di Tanjung Kukuh sudah ada namun sempit, sehingga dilakukan pelebaran dan dicor beton.
Saat ditanya mengenai berapa biaya yang sudah dikeluarkan, H Bustam belum membuat rincian secara pasti karena pekerjaannya belum selesai.
"Saya membiayai istilahnya menyewa excavator pelebaran jalan, excavator itu biayanya Rp 500 ribu per jam dan pengerjaan itu sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu sampai sekarang," ucapnya.
Terkait berapa jumlah uang yang dikeluarkan sewa excavator dan pengecoran, H Bustam tidak terlalu memikirkanya karena Ia benar-benar ikhlas dan senang hati.
Selain itu masyarakat dan pemerintah setempat juga mendukung apa yang digagas oleh H Bustam.
"Masyarakat yang punya tanah di pinggir jalan juga ikhlas karena Allah, mereka memberikan tanah. Selanjutnya kepada masyarakat mari sama-sama kita jaga pemeliharaan jalan," kata dia.
Selanjutnya, H Bustam juga berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten ikut membantu pengecoran jalan hingga selesai.
"Besar harapan saya agar pemerintah memberikan bantuan melanjutkan pengecoran jalan ini," tandasnya.
Sementara itu, Kades Tanjung Kukuh, Ihsan senang dan berusaha berkomunikasi dengan pejabat terkait guna membantu kelancaran pembangunan jalan tersebut.
"Akan coba kita lobby, mulai dari DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi serta Pemerintah Kabupaten untuk membantu pengecoran," tuturnya, (22/7/22).
Ia sangat berterimakasih atas inisiatif H Bustam, terlebih dua tahun terakhir ini sangat sulit apabila melakukan pembangunan menggunakan dana desa.
"Tanpa bantuan pemerintah di atas, sulit kita," bebernya.
Selanjutnya Halim, Ketua Majelis Adat Desa Tanjung Kukuh juga menyampaikan terimakasih kepada H Bustam.
"Terimakasih kepada pak Haji Bustam tergerak hatinya, katakanlah seorang hartawan tidak banyak yang memiliki hati dermanwan. Harapan kita ini menjadi stimulan agar dapat menggugah hartawan yang lain dalam membangun desa," harapnya.
Baca Juga: Crazy Rich Grobogan Jengkel, Kucurin Rp 2,8 M Buat Perbaiki Jalan, Lapor Pemerintah Tak Digubris