Otomotifnet.com - PT Pertamina (Persero) terpantau menaikkan harga BBM non subsidi pada Rabu (3/8/2022).
Adapun BBM non subsidi yang mengalami kenaikan harga adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Diketahui ketiga BBM non subsidi tersebut sebelumnya sudah mengalami kenaikan pada Minggu (10/7/2022).
Pertamax Turbo, sebelum naik jadi Rp16.200/ liter, sebelumnya dibanderol Rp14.500/ liter.
Sementara itu, Dexlite sebelum jadi Rp15.000/ liter, sempat dijual Rp12.950/ liter.
Lalu, Pertamina Dex sebelum di harga Rp16.500/ liter, yaitu Rp13.700/ liter.
Lalu pada Rabu (3/8/2022) terjadi kenaikan lagi.
Pertamax Turbo, yang sebelumnya Rp 16.200/ liter saat ini menjadi Rp17.900/liter.
Kemudian, Dexlite dari harga Rp 15.000/ liter menjadi Rp 17.800/ liter.
Sedangkan harga Pertamina Dex dari Rp 16.500/ liter menjadi Rp 18.900/ liter.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya kenaikan harga pada ketiga BBM non subsidi tersebut.
"Iya ada kenaikan harga BBM non subsidi. Kenaikan juga berlaku di DIY," katanya (4/8/2022).
Kenaikan harga pada BBM non subsidi tersebut juga mendapat perhatian dari Pengamat Ekonomi Energi dan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Fahmy Radhi.
Menurutnya kebijakan tersebut sudah sesuai.
Pasalnya BBM jenis Pertamax ke atas diserahkan pada mekanisme pasar untuk mencapai harga keekonomian.
"Ya kenaikan itu untuk menyesuaikan harga keekonomian. Tapi Pertamina juga harus konsekuen, kalau harga minyak dunia turun, harus diturunkan juga harga BBM secara profesional, ”ungkapnya.
Di sisi lain kenaikan harga BBM non subsidi juga bisa berdampak pada inflasi, meski tidak signifikan.
Sebab proporsi penggunanya hanya 5 persen saja.
"Berbeda kalau ada kenaikan pada Pertalite, atau Solar. Kebijakan tersebut akan menyulut inflasi," imbuhnya.
Baca Juga: Waduh, Kuota Pertalite dan Solar Diprediksi Bertahan Cuma Sampai September