"Waktu saya ngetap isi tangki, mesin mobil sudah dalam keadaan mati," aku Sukardi.
Namun, di teras rumah ada aktivitas mengantongi air ke dalam plastik untuk membuat es dengan menggunakan lilin.
Di luar dugaan, api lilin langsung menyambar bak penampung Pertalite tersebut.
Kobaran api yang besar ikut menyambar bodi belakang dan samping Calya hingga gosong.
Nahas, ketika berusaha memadamkan api, dada dan tangan Sukardi ikut tersambar.
Akibat insiden ini, korban mengalami kerugian material Rp 16,5 juta.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro beri penjelasan.
Terbakarnya Toyota Calya milik warga Sukodadi itu murni karena kelalaian.
"Cerita peristiwanya jelas, penyebabnya juga jelas. Jadi itu murni karena kelalaian," tandasnya.
Baca Juga: Sedot Bensin Dari Tangki ke Jeriken, Toyota Kijang Separuh Jadi Bangkai