Busi Mobkas Retak Jangan Dipakai Terusan, Mesin Jadi Korbannya

Radityo Herdianto,Ferdian - Senin, 15 Agustus 2022 | 18:20 WIB

Ilsutrasi busi mobil yang sudah terpakai (Radityo Herdianto,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jangan sampai busi di mobil bekas yang baru dibeli retak dan nekat dipakai terus.

Segera cek kondisi busi mobil bekas yang baru dibeli agar kinerjanya tetap optimal.

Busi retak pada bagian keramik yang dibiarkan tentu bisa memicu masalah pada mesin.

Seperti yang dijabarkan oleh Diko Oktaviano, Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia saat dihubungi beberapa waktu lalu.

"Keramik busi yang retak bisa menyebabkan kebocoran aliran listrik," ungkap Diko.

Kebocoran aliran listrik ini dipicu dari adanya celah pada bagian keramik busi yang retak.

Dimana seharusnya keramik busi ini berfungsi sebagai isolator yang menjaga aliran listrik dari koil mencapai elektroda untuk nyala api.

"Aliran listrik ada yang lompat bocor keluar, nyala api elektroda jadi tidak stabil," tekan Diko.

Radityo Herdianto
Busi Mobil NGK Iridium

Hal ini bisa berefek pada proses pembakaran mesin yang tidak sempurna.

Saat pemampatan udara dan bahan bakar, kebocoran aliran listrik bisa membuat elektroda bisa tidak menyala sewaktu-waktu.

Akibatnya tidak ada proses pembakaran yang terjadi karena tidak adanya pengapian.

"Yang paling terasa putaran mesin rentang tertentu terasa brebet," sebut Diko.

Dalam jangka panjang, ruang bakar mesin cenderung lebih kotor yang mengurangi performa mesin.

"Ruang bakar kotor, mesin boros BBM, elektroda busi juga cepat aus dan mati," simpul Diko.

Baca Juga: Penyebab Tarikan Mobil Berat, Bisa Jadi Kebiasaan Ganti Busi Dicicil Satu-satu