Otomotifnet.com - Brio jadi salah satu produk PT Honda Prospect Motor (HPM) dengan inden terpanjang saat ini di Indonesia.
Inden Honda Brio yang panjang ini juga banyak terpengaruh oleh krisis chip semikonduktor selain statusnya jadi mobil populer.
“Brio itu sekarang permintaannya 5-6 ribu unit per bulan, tapi kami baru bisa suplai 4 ribu karena pasokan chip semikonduktor yang belum normal,” ujar Yusak Billy, Innovation and Marketing & Sales Director HPM (14/8/2022).
“Kami terus berusaha ke prinsipal untuk mendapatkan alokasi lebih dan menambah kapasitas dari pemasok kami,” tambah Billy.
Keadaan tersebut berpengaruh pada seluruh varian Honda Brio, ada satu varian yang pemenuhan indennya paling terdampak yaitu Brio RS Urbanite.
Dibandingkan varian Honda Brio lainnya, inden untuk varian RS Urbanite merupakan yang terpanjang karena bisa mencapai 3 bulan.
Apalagi, Brio RS Urbanite punya persentase yang tidak sedikit dari keseluruhan permintaan Honda Brio saat ini.
“Dari 5 ribu permintaan, sekitar 3 ribu atau 70 persen didominasi varian Satya, dan sisanya atau 30 persen merupakan varian RS,” jelas Billy.
“50 persen dari permintaan RS itu adalah untuk versi Urbanite, tapi kapasitasnya tidak ada, maka tidak heran kalau pengirimannya terhambat,” imbuhnya.
Sedikitnya kapasitas produksi untuk Honda Brio RS Urbanite sendiri tak sepenuhnya diakibatkan oleh krisis chip semikonduktor.
Melainkan sesuatu yang awalnya memang disengaja oleh HPM, lantaran produksi yang lebih sulit akibat skema warna two-tone yang ditawarkan.
“Brio RS Urbanite ini salah satu yang sangat favorite, namun karena dia dual tone kapasitasnya terbatas,” tukas Billy.
“Itu juga menjadi kendala suplai, tapi sesuai dengan planning kami dan tidak ada masalah sama sekali,” tutupnya.
Baca Juga: Harga Honda Brio RS Bekas Persis Brio Satya Baru, Tapi Keunggulannya Menggoda