Otomotifnet.com - Gelaran GIIAS 2022 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) jadi momen untuk menggelar promo sekaligus launching produk baru.
Tak terkecuali, SKF Indonesia yang menggelar promo serta momentum pengenalan teknologi di GIIAS 2022.
Seperti diketahui, SKF Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai rajanya industri bearing dan pasti sudah dikenal lama oleh konsumen di Indonesia.
Termasuk dalam dengan debutnya di GIIAS 2022.
SKF Indonesia memamerkan berbagai produknya untuk semua jenis kendaraan, yang bertempat di Hall 9 Booth D21 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.
“Kami melihat bahwa industri otomotif sedang mengalami revolusi teknologi besar untuk beradaptasi dengan megatren utama. Seperti konektivitas, mengemudi otonom, solusi mobilitas berkelanjutan, dan elektrifikasi,”
“Kami terus meningkatkan lokalisasi, termasuk dengan investasi baru yang kami lakukan di tahun 2021,” sebut Toto Suharto, Presiden Direktur SKF Indonesia.
Pada GIIAS 2022, SKF Indonesia mengangkat tema Intelligent and Clean.
Hal ini direpresentasikan melalui inovasi komponen kendaraan dengan desain yang kompak, durabilitas tinggi, presisi, serta bobot yang ringan.
Sehingga menciptakan efek berlanjut pada efisiensi mesin, kendaraan yang lebih ringan dan mengurangi emisi CO2.
“Pada kesempatan ini Anda dapat menemukan rangkaian produk inovatif kami. Kami sebagai perusahaan global yang memiliki keahlian tinggi dalam komponen kendaraan khususnya bearing,”
“Senantiasa berinovasi menghadirkan jawaban dan solusi cerdas, bersih dan berkelanjutan untuk industri otomotif Indonesia.
“Kami juga telah mengembangkan komponen untuk kendaraan hybrid dan electric sebagai jawaban industri otomotif di masa depan,” sambung Toto.
Potensi pasar komponen, khususnya bearing masih sangat besar di masa mendatang.
Tahun ini, industri otomotif tanah air terus bergerak bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertumbuhan year-on-year (YoY) penjualan kendaraan secara wholesale meningkat sebesar 66% untuk kendaraan roda empat, dan 38% untuk kendaraan roda dua.
Seiring peningkatan tersebut, rantai pasok komponen kendaraan menjadi tantangan yang akan dihadapi dalam beberapa tahun kedepan.
Disisi lain, Kementerian Perindustrian menilai industri otomotif memiliki kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Karoseri Adi Putro Garap Bus Khusus Content Creator, Oppal Buzz Studio
Sejalan dengan hal tersebut, saat ini pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menekan angka karbon emisi sebesar 29% secara mandiri, dan 41% dengan bantuan internasional di tahun 2030.