"Kalau kita hitung, total kerugian di jalan tol ini 8 persen dari total kerugian akibat kemacetan di seluruh jalan di Indonesia," jelas Triono.
Karena kerugian inilah, Pemerintah Indonesia tengah cari solusi mengurangi kemacetan dan mengupayakan antrean di jalan tol bisa dipangkas.
Inilah yang membuat Kementerian PUPR melalui BPJT mencetuskan ide menerapkan teknologi multilane free flow (MLFF) atau teknologi nirsentuh nontunai.
Triono memaparkan, sistem MLFF sudah diterapkan di negara-negara maju, terutama Eropa.
"Di Indonesia, kita gunakan sistem dengan navigasi satelit dengan teknologi electronic on board unit (EOBU) menggunakan handphone," bebernya.
"Para pengguna jalan bisa menggunakan jalan tol setelah mendaftarkan kendaraan mereka, lalu membayar via handphone seperti halnya saat menggunakan aplikasi untuk ojek online," tambahnya.
Dengan teknologi ini, diharapkan pembayaran tarif tol bisa jauh lebih cepat.
Baca Juga: Kartu Tol Bakal Pensiun Tahun 2024, Gate di Gerbang Tol Juga Dihilangkan