Otomotifnet.com - Pengguna motor bebek wajib tahu nih, ini efek kalau malas oper gigi ketika macet.
Motor bebek yang pakai kopling tipe semi otomatis masih jadi pilihan buat beberapa orang karena konsumsi bensin yang irit juga perawatan yang murah.
Meski perawatan mudah, jika cara berkendara salah juga bisa merusak komponen mesin.
Salah satunya kebiasaan yang sering dilakukan pemilik motor jenis bebek berikut ini.
"Banyak pemilik motor jenis bebek yang masih malas oper gigi ke posisi gigi yang lebih rendah saat jalan macet," buka Agus Supriyadi owner Langit Speed Evolution di Jl. Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Padahal kebiasaan tersebut bisa bikin komponen pada kopling jadi rusak.
"Misalnya pemilik berhenti saat jalan macet pada posisi gigi 2 atau 3. Nah saat ingin jalan lagi, posisi persneling tidak diturunkan ke 1 dulu meskipun tarikan mesin terasa berat tetap dipaksa," lanjutnya.
"Biasanya yang bakal termakan itu di area kampas ganda dan mangkoknya," tambah Agus.
Buat yang belum tahu, motor bebek yang pakai transmisi semi otomatis memiliki kampas dan mangkok ganda seperti motor matik.
"Jadi kalau kalian sering paksa jalan dari gigi 2 atau lebih tinggi saat kendaraan motor berhenti, nanti kerja dari kampas ganda ini lebih berat dan terus bergesekan dengan mangkok," tegasnya.
Itu yang membuat mangkok kopling otomatis di motor bebek akan lebih mudah termakan.
"Makanya, kalau sudah terasa berat jangan dipaksa pakai gigi tinggi. Turunkan dulu gigi persnelingnya," wanti Agus.
Perbaikan kampas ganda dan mangkok di motor bebek juga tidak murah.
Ambil contoh untuk Honda Revo, mangkok ganda baru harganya Rp 241 ribu dan kampasnya Rp 126 ribu.
"Itu untuk part ori. Karena harganya mahal, jadi sebaiknya hindari kebiasaan jelek tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Kenapa Rem Belakang Motor Matik Enggak Diinjak Kayak Bebek