Otomotifnet - Naufal Fahmiansyah awalnya hanya ingin memasang piggyback di workshop Sportisi Motorsport (SM), berhubung ia baru saja ganti knalpot.
Namun, ternyata workshop yang berlokasi di Jl. Tenggiri No.4A Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur ini punya ‘racun’ baru yang sukses bikin Naufal terpana.
“Ternyata di highlight mereka ada paket 300 cc itu. Terus bukan pakai blok standar lagi, mereka bikin blok baru, jadi lebih percaya,” ujar pria berkacamata ini.
Baca Juga: Selain Performa, Ini Alasan Mengapa Kawasaki Ninja ZX-25R Begitu Disukai Pecinta Supersport
Lantas oleh pemilik SM, Brahmantio Prayogo dan Koko Adiyaksa, Naufal disuruh untuk mengetes langsung ZX-25R milik SM yang sudah pakai paket kit 300 cc.
“Tenaganya bikin ZX-25R standar gak ada apa-apanya. Keracunan lah langsung, pokoknya harus dibikin kayak gini tenaganya,” kekeh Naufal.
Oleh SM sudah disiapkan kit 300 cc yang terdiri dari blok berikut piston.
Blok mesin ini dibuat dari nol menggunakan material aluminium billet T6061.
Di dalamnya, duduk manis empat buah piston forged.
Masing-masing berdiameter 55 mm, menggantikan piston bawaan berukuran 50 mm.
Dipadukan dengan panjang langkah yang masih standar, 31,8 mm, kapasitas mesin sekarang meningkat jadi 302,2 cc.
Sebagai pelengkapnya SM melakukan beberapa penyesuaian biar performa semakin maksimal. Seperti treatment porting-polish dan kem standar yang didial ulang.
Ubahan lainnya menurut Koko adalah penonjok tensioner keteng yang dibuat jadi manual agar lebih kuat.
Setelah terpasang semua, ia lalu memberi remap ECU dengan setingan ‘300 cc’.
Jadi setingan dasar ini tak ubahnya motor yang baru keluar pabrik, tapi untuk yang 300 cc.
Nah, tadi merupakan layanan atau kit dasar untuk paket 300 cc di SM.
Di motor milik Naufal, turut ditambah piggyback Powertronic untuk fine tune mesin agar lebih optimal.
Dalam paket Powertronic ini juga terdapat switch untuk mengganti mapping.
Selanjutnya untuk membantu mengurangi suhu mesin, Naufal juga memasang radiator BPro dengan penampang yang lebih besar.
Knalpot yang sudah terpasang yaitu Yoshimura HeptaForce TSS full system turut kena ubahan, headernya diganti pakai punya Sportisi.
"Karena di bawah 4.000 rpm terasa power loss. Setelah diganti Sportisi jadi lebih ngisi," ujarnya.
Hasil akhirnya pun memuaskan Naufal, “Ternyata memang beda hasilnya dibanding standar, tenaganya padat ngisi terus, jadi sesuai sekarang sama suara mesinnya. Sementara mesin standar terlalu gampang teriak tapi larinya segitu-gitu aja,” ujarnya.
Wah sudah menjelma jadi sleeper sejati nih. Ngeri! Rangga
Plus : Performa meningkat
Minus: Biaya tinggi
Data Modifikasi
Ban depan : Pirelli Diablo Supercorsa 120/70-17
Ban belakang : Pirelli Diablo Supercorsa 160/60-17
Pelek : Marchesini forged aluminium
Suspensi depan : Standar diturunkan 1-2 cm
Suspensi belakang: Ohlins Honda CBR250RR
Blok mesin : Aluminium billet
Piston : Forged 55 mm
Head : Porting-polish
Camshaft : Dial ulang
Piggyback : Powertronic
Radiator : BPRo
Knalpot : Yoshimura HeptaForce TSS + header Sportisi
Hugger : Carbon
Proguard : Kabon
Windshield : MRA
Slang rem : Hel braided
Sportisi Motorsport: (021) 4786 2148