Candra menyambungkan ketiga piston lewat jalur bleeding dengan cara mengebor setelah meriset beberapa kali.
“Ternyata jalur bleeding beda ketinggian, saya tembusin bornya dari posisi baut nipel piston tengah (Gbr. 4),”
Candra mengebor jalur bleeding 2 piston, proses bor lewat lubang drat jalur masuk minyak rem piston tengah. Sehingga piston atas-bawah dan tengah bisa tersambung.
Sebagai ilustrasi bisa dilihat pada gambar berikut (Gbr. 5), lingkaran merah yaitu piston yang aktif lewat master rem kanan.
Lingkaran hijau piston CBS yang aktif lewat mater rem belakang/kiri.
Nah garis biru merupakan jalur yang tembus antara piston atas dan bawah.
Garis ungu yaitu jalur yang dibor dari lubang nipple piston tengah.
Pria yang berdomisili di Karawang ini menggunakan mata bor 4-5 mm, menurutnya ukuran manapun tak masalah, yang penting nyambung.