Artinya baru jalan satu bulan lebih, namun mobil mungil terbaru Suzuki ini sudah laku lebih dari 1.000 unit.
Makanya beberapa unit S-Presso tampak sudah sliweran di jalan-jalan, bahkan ada juga yang langsung memodifikasi S-Presso-nya loh.
Oke, mungkin salah satu alasan masyarakat Indonesia tertarik menebus mobil ini adalah karena desainnya yang unik seperti sebuah mini SUV.
Harganya juga cukup bersahabat, dijual mulai Rp 155 juta untuk varian bertransmisi manual (MT) hingga Rp 164 juta (on the road DKI Jakarta) untuk yang AGS.
Baca Juga: Suzuki S-Presso Kelewat Laris, Kiriman ke Dealer Nyalip Saudara Sendiri
Ia juga dipersenjatai mesin bensin 3 silinder segaris berkode K10B, dengan kapasitas murni 998 cc, DOHC 12 katup.
Mesin ini terkenal iritnya pol, tapi cukup bertenaga, yakni sanggup memuntahkan tenaga maksimum hingga 50 kW atau setara 67 hp pada 5.500 rpm, dan torsi 90 Nm di 3.500 rpm.
Ia memiliki dimensi panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm, wheelbase 2.380 mm, dan ground clearance 180 mm.
Nah, dengan performa dan dimensi yang kompak, ketika kami jajal ukur konsumsi bahan bakar S-Presso bertransmisi AGS di jalanan Ibu Kota yang kondisinya lagi ramai, hasilnya bikin takjub.
Bagaimana tidak, setelah berjalan sejauh 26,6 kilometer dari markas PT SIS di Pulogadung, Jakarta Timur, lewat jalur lambat yang lalu lintasnya cukup padat.
Kemudian masuk tol Jagorawi dari pintu tol Cawang, Jaktim, masih juga dihadang kemacetan lantaran saat itu kondisi lagi hujan lebat.
Setelah itu keluar di pintu tol Cibubur, masih juga ketemu macet hingga memasuki Jl. Radar Auri, Cimanggis, Depok, hingga akhirnya finish di rumah kawasan Depok 2, Kota Depok.
Nah, saat nengok ke layar MID-nya tertera pemakaian BBM rata-rata menyentuh angka 21,2 km/liter.
Itu dengan kecepatan rata-rata sekitar 22 km/jam, dan bahan bakar menggunakan bensin RON 92. Irit banget kan?