Otomotifnet.com - Buat yang kepengin boyong Honda BR-V generasi pertama, jangan buru-buru beli.
Lihat dulu panduannya biar enggak dapat unit rewel.
Menurut Tri Pranoto, owner bengkel spesialis Honda Clinic Pradana di Depok, Jawa Barat, hal pertama yang harus diperhatikan adalah transmisi matik dari BR-V yang jadi incaran.
"Paling utama transmisi matik semua berjalan normal di saat awal perpindahan gigi dari N ke D, ada delay atau tidak," ujar Tri (5/11/2022).
Sebab menurutnya, salah satu penyakit khas yang ada pada Honda BR-V generasi pertama ini ada di transmisi matik.
"Kami pernah tangani beberapa kasus di atas 5 unit itu CVT rontok. Penyebabnya karena penggantian oli transmisinya per 40.000 km," ucap Tri.
"Kenyataan di Jakarta dengan kondisi stop and go dan cuaca panas disarankan penggantian oli dipercepat di 20.000 km," sambungnya.
Terlepas dari itu, sobat bisa bergeser ke pengecekan fisik sama seperti mobil pada umumnya mulai dari bagian bodi, interior hingga tes jalan.
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, bengkel Honda Clinic Pradana juga menerima jasa pengecekan BR-V incaran dengan biaya Rp 200 ribu.
"Pengecekan secara menyeluruh segi mesin, tingkat kebocoran oli, suara mesin, matik, elektrikal termasuk scan dan cek kolong pakai lift," ungkapnya.
Sekilas informasi, Honda BR-V generasi pertama mengaspal di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 2015 lalu.
Soal performa, Honda BR-V generasi pertama dibekali mesin berkode L15Z1 4-silinder SOHC berkapasitas 1.496 cc dengan terknologi i-VTEC.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 120 PS (118,5 dk) pada 6.600 rpm dan torsi sebesar 145 Nm di 4.600 rpm.
Dipadukan dengan transmisi otomatis CVT atau manual 6-percepatan yang diteruskan ke penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD).
Honda Clinic Pradana: Jl. Raya Muchtar no. 86, Sawangan, Depok, Jawa Barat
Telp: 0812-8640-286
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Mana Paling Value For Money, BR-V E M/T Vs Xpander Sport M/T?