Beda Fitur Keselamatan Honda WR-V dan Toyota Raize, Ini Rinciannya

Dwi Wahyu R.,Irsyaad W - Kamis, 10 November 2022 | 15:25 WIB

Toyota Raize Vs Honda WR-V (Dwi Wahyu R.,Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Honda WR-V dan Toyota Raize bersaing di kelas sama, Compact SUV.

Keduanya sama-sama dibekali fitur keselamatan aktif yang patut diadu perbedaanya.

Fitur keselamatan aktif (active safety features) di Honda WR-V dan Toyota Raize ini maksudnya teknologi yang dirancang untuk mencegah terjadinya tabrakan atau kecelakaan akibat kelalaian pengemudi.

Jadi fitur keselamatan aktif itu bertugas membantu pengemudi Honda WR-V dan Toyota Raize bisa menghindari tabrakan atau kecelakaan.

Lantas, apa saja perbedaan fitur keselamatan aktif di Honda WR-V dan Toyota Raize?

Honda WR-V

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ternyata Ini Arti Nama Honda WR-V yang Baru Rilis di Indonesia

Fitur keselamatan aktif di Honda WR-V diberi nama Honda Sensing.

Tapi hanya ada di varian termahal, Honda WR-V RS with Honda Sensing.

Harga Honda WR-V RS with Honda Sensing dibanderol Rp 309,9 juta on the road DKI Jakarta.

Fitur keselamatan aktif Honda Sensing di Honda WR-V terdiri dari Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, Collision Mitigation Braking System, Road Departure Mitigation System, Lead Car Departure Notification System, dan Auto High Beam.

1. Adaptive Cruise Control (ACC)

ACC membantu menjaga kecepatan Honda WR-V dan mengatur jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Sistem ini akan membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila mobil di depan terdeteksi berhenti.

2. Lane Keeping Assist System (LKA)

LKA membantu pengemudi untuk menjaga Honda WR-V tetap berada pada jalur yang terdeteksi.

Sistem akan memberikan peringatan kepada pengemudi berupa getaran di setir dan visual jika mobil terdeteksi keluar dari jalur.

Fitur Honda Sensing di WR-V

3. Collision Mitigation Brake System (CMBS)

CMBS merupakan sistem yang membantu pengemudi Honda WR-V ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan.

CMBS akan memberi peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.

4. Road Departure Mitigation (RDM)

RDM berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.

5. Lead Car Departure Notification System (LCDN)

LCDN berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.

6. Auto-High Beam

Sistem ini secara otomatis mengaktifkan lampu jauh (high beam) ketika penerangan minim dan tidak ada kendaraan di depan maupun arah berlawanan.

Sebaliknya ketika ada mobil dari lawan arah, maka sistem secara otomatis mengganti lampu jauh menjadi lampu dekat.

Toyota Raize

F Yosi/Otomotifnet
Toyota Raize GR Sport CVT

Kalau di Toyota Raize fitur serupa diberi nama Toyota Safety Sense (TSS).

Fitur TSS hanya tersedia di dua varian, yaitu 1.0T GR Sport CVT TSS One Tone Rp 302,5 juta dan 1.0T GR Sport CVT TSS Two Tone Rp 305,1 juta on the road DKI Jakarta.

TSS di Toyota Raize terdiri dari Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning & Lane Departure Prevention, Pre-Collision Warning & Pre-Collision Braking, Front Departure Alert, dan Pedal Misoperation Control.

1. Adaptive Cruise Control (ACC)

ACC berfungsi menjaga kecepatan konstan dan jarak aman kendaraan dengan mobil di depan secara otomatis.

2. Lane Departure Warning & Lane Departure Prevention (LDW-LDP)

LDW-LDP bertugas mendeteksi mobil bila secara tidak sengaja bergerak keluar jalur.

Begitu hal ini terjadi maka ia akan memberi peringatan suara (buzzer) dan vizual di layar MID ke pengemudi serta melakukan koreksi setir.

Ryan Fasha/GridOto.com
Tombol pengaruturan Adaptive Cruise Control di Toyota Raize 1.0T CVT GR Sport TSS (Toyota Safety Sense)

3. Pre-Collision Warning & Pre-Collision Braking (PCW-PCB)

PCW-PCB akan memberi peringatan suara dan melakukan pengereman otomatis bila sistem mendeteksi akan terjadi risiko tabrakan akibat kelalaian pengemudi.

4. Front Departure Alert (FDA)

FDA berguna memberitahu pengemudi via peringatan suara dan visual bila kendaraan di depan Anda sudah mulai bergerak lagi.

5. Pedal Misoperation Control (PMC)

PMC mencegah tabrakan depan ketika pengemudi tidak sengaja injak pedal gas ketika ada halangan di depan mobil.

Baca Juga: Ground Clearane Honda WR-V Lebih Seksi Dari Toyota Raize, Selisih 20 Mm