"Sayang buka dong bajunya," ucap R menirukan ucapan sopir pikap.
"Ternyata dia tetap ngikutin saya sampai di Jl Arif Rahman Hakim, saya berusaha melambat, (kemudian) dia mendahuli," terang R.
"Saya melaju cepat, dia juga ngikut cepat," lanjutnya.
Tak hanya sekali, sopir pikap kembali melontarkan kalimat bernada melecehkan.
"Terus akhirnya di turunan flyover itu dia (pelaku) mepet saya lagi dari kiri dan bilang, 'Sayang buka dong bajunya," ungkap R menirukan kalimat pelaku.
Menurut R, pelecehan verbal yang dilakukan sopir pikap masih terus berlangsung sepanjang perjalanannya menuju tempat kerja di kawasan Margonda.
Hal itu membuat R geram. Akan tetapi, sopir pikap itu tak menghiraukan kekesalan R.
"Saya marah dan kesal di situ, akhirnya saya teriak tapi di situ dia (sopir pikap) masih berani menatap wajah saya dan bilang, 'Sayang ayo sini dong'" ujar R.
R tak kuat lagi membendung kekesalannya. Dia akhirnya turun dari motor, lalu mengeluarkan ponsel untuk merekam pelaku.
"Saya sudah enggak kuat lagi, kebetulan handphone sudah kepegang, habis itu saya langsung standarin motor, terus langsung saya rekam dan foto dia (pelaku)," ujar R.
Video rekaman korban balik mengamuk ke pelaku kemudian beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @depok24jam, memperlihatkan sopir Gran Max sedang membawa kasur.
Lalu dikejar korban di dekat Depok Mal, Jalan Margonda Raya.
Wania yang diduga korban itu mencoba mendesak sang sopir untuk mempertanyakan tindakan catcalling terhadap dirinya.
"Kenapa ya? Kenapa manggil-manggil? Kok sekarang malu, diam saja," ujar si perekam video.
Tak lama kemudian, sang sopir itu langsung berpaling dan memutar ke arah Citayam di Jl Raya Margonda, tanpa menjawab desakan pertanyaan si korban.
Baca Juga: Lecehkan Perempuan Sambil Ngegas Motor, Pria Ini Diringkus Polisi