Otomotifnet.com - Masih bisa main cumi-cumi darat pakai Toyota Kijang Innova Diesel.
Lantaran produksi Kijang Innova Diesel belum jadi pensiun meski Innova Zenix meluncur.
Hal ini ditegaskan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).
"Kami masih menjual Innova Diesel lewat varian G dari model sebelumnya (Innova Reborn)," ucap Anton saat acara peluncuran Toyota Innova Zenix, (21/11/22).
Info ini juga dibenarkan Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Bob mengungkapkan, pihaknya masih memproduksi Innova Reborn baik bensin maupun diesel.
"Kami masih memproduksi Innova yang lama ya, untuk kapasitas produksinya sendiri sekitar 1.000 hingga 2.000 unit per bulan," ucap Bob Azam dalam kesempatan yang sama.
"Kalau untuk Toyota Innova Zenix itu kapasitas produks 4 hingga 5 ribu per bulannya secara keseluruhan, mau yang konvensional maupun yang hybrid," imbuhnya.
Innova Diesel sendiri tetap dihadirkan karena menurut kajian yang dilakukan Toyota, konsumen masih menginginkan varian tersebut utamanya di pasar fleet.
Hanya saja, ia tidak bisa memastikan sampai kapan Toyota akan mempertahankan Innova Diesel di dalam lini produk mereka.
"Kami tidak punya target khusus, selama kebutuhan itu ada masih akan kami jual meskipun saya yakin akhirnya pasar akan bergerak ke arah sana (elektrifikasi)." jelas Anton.
Alasannya, Innova Hybrid memiliki total biaya operasional yang lebih murah berkat konsumsi BBM yang lebih baik bahkan ketimbang Innova Diesel yang terkenal irit sekalipun.
Meskipun, pihaknya mengaku Innova Hybrid memang memiliki harga awal lebih tinggi.
"Meskipun mobil ini memiliki banyak kelebihan, tapi mengubah mindset konsumen itu kan butuh waktu sehingga kami masih menawarkan varian yang lama dengan mesin bensin dan diesel," tandasnya.
Baca Juga: Stok Innova Diesel Ghoib di Dealer, Toyota Bantah Stop Produksi