Kemudian, tiba-tiba, sebuah tangan terlihat menjulur dari dalam air.
Tangan yang muncul dari sisi kanan mobil itu melambai-lambai seakan meminta pertolongan.
"Tahu-tahu ada tangan keluar kayak minta tolong manggil-manggil. Kayaknya tangan yang muda soalnya di kanan (mobil). Tapi, posisi jendala semua ketutup sebelum tenggelam, mungkin dia usaha ngebuka sendiri," kenang Joni.
Melihat itu, seorang warga pun terjun menolong keduanya.
Kedua pria itu pun berhasil keluar dari mobil dalam keadaan selamat.
Namun, Joni tidak mengetahui apakah keduanya mengalami luka.
Menurut dia, kedua pria itu basah kuyup dan terlihat lelah.
Joni bersyukur kedua pria itu selamat meski sempat dalam bahaya. Ia juga bersyukur kondisi sungai sedang tidak deras dan pasang.
Sebab, menurutnya, dalam kondisi mobil seperti itu, bisa saja hanyut cukup jauh dalam waktu singkat saat sungai pasang.
"Kalinya dalam, untung mobil jatuh di pinggiran. Kali ini emang campuran lumpur. Tapi untung lagi enggak banjir, kalau lagi tinggi, bisa cepat hanyut. Itu juga posisi mobil udah sempat geser semeter lah," ungkap Joni.
Selain mobil dan dua orang di dalammya, satu unit Honda Supra juga tercemplung usai ditabrak Gran Max tersebut.
Motor pemancing yang sedang parkir itu rusak parah.
"Motornya jatuh di lumpur-lumpur. Rusak parah, setang motornya bengkok ke dalam. Knalpot miring ke luar," kata Joni. Sementara itu, Kanit Laka Lantas Jakarta Barat, AKP Agus Suwito mengatakan mobil diduga tercemplung ke sungai lantaran oleng.
"Mobil oleng ke kiri sehingga kendaraan yang terlibat terperosok ke sungai. Berakibat, kedua kendaraan mengalami kerusakan," kata Agus saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Mbah Buamin Sumringah, Gran Max Hilang Telah Kembali, Kerja Polisi Diapresiasi