Otomotifnet.com - Nambah ilmu lagi nih! Bentuk rantai sekilas memang sama, tapi rantai punya ukuran yang disesuaikan untuk kebutuhan dan jenis motor.
Pada motor sport atau bebek, rantai menjadi kuncian dalam proses penyaluran tenaga dari mesin ke roda, yang kemudian membuat motor agar dapat melaju.
Rantai juga jadi salah satu komponen motor yang relatif aman dari perubahan zaman dan kemajuan teknologi. Mengapa demikian?
Karena meski sumber tenaga motor beralih dari mesin internal combustion ke elektrik, rantai masih tetap digunakan pada beberapa motor listrik yang mengadopsi dinamo tipe mid drive.
Rantai penggerak motor punya berbagai ukuran untuk berbagai jenis motor, mulai dari bebek sampai big bike.
Ukuran yang umumnya lumrah di Indonesia yaitu 420, 428, 520, 525 sampai 530.
“Untuk ukuran 415 biasanya untuk balap,” lanjut Insan.
Setiap ukuran memiliki panjang antara pitch yang berbeda dan lebar antar innerplate yang juga berbeda.
Misalnya untuk size dengan angka depan ‘4’ (contoh 420, 428), panjang pitchnya berbeda dengan rantai yang ukuran depannya ‘5’ (520, 525).
Pitch to pitch merupakan jarak antara 1 mata rantai.
Untuk angka belakannya, ‘20’ dan ‘28’ adalah lebar antara innerplate.
Sehingga angka ‘4’ dan ‘20’ ini menentukan tipe gir yang dipakai.
“Kalau rantai 420 harus pakai gir ukuran 420 juga. Kalau rantai ukuran 428 harus pakai gir ukuran 428 juga, tidak bisa substitusi,” jelas pria ramah ini.
Baca Juga: Bikers Tulen Enggak Semua Tahu, Ini Tipe Tipe Rantai Sepeda Motor