Makanya saat Otomotifnet.com jajal mobil ini di Pulau Dewata, Bali, meski aura All BR-V-nya sangat terasa di kabin, namun karakter akselerasinya agak berbeda.
Compact SUV Honda yang hanya tersedia satu pilihan transmisi ini, yakni CVT, kami rasakan lebih responsif dan agresif, terutama untuk varian RS CVT.
Saat dipakai mendaki di daerah perbukitan di Bali, yakni di Kawasan Bedugul dan Kintamani, tarikannya tidak terasa kedodoran alias ngeden.
Padahal isi kabin bersisi 3 penumpang dewasa, plus barang bawaan masing-masing yang lumayan berat.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Interior Honda WR-V Desainnya Masih Mirip BR-V
Waktu pedal gas dibejek dalam saat menanjak, mobil ini masih mau ngacir dengan enteng.
Apalagi transmisi CVT-nya terdapat fungsi step-up shift maupun step-down shift, yang membuat efek seperti ada perpindahan gigi saat akselerasi maupun deselerasi. Keren.
Dan mantapnya lagi, meski mobil sering digeber dan diajak naik turun perbukitan dalam kondisi kabin berisi beban penumpang dan barang, namun konsumsi bahan bakarnya tidak “rakus” loh.
Buktinya setelah digas hingga jarak tempuh hampir 100 km, yakni tepatnya 94,1 km, pemakaian bahan bakar rata-rata di layar MID masih bisa membukukan angka 12,2 km/liter.
Pastinya bila lebih sering dipakai di jalan datar dan cara ngegas yang eco driving, akan lebih irit lagi.
Nah, untuk tahu seberapa efisien dan performa kaselerasi mobil ini saat dipakai perkotaan, tunggu saja sesi test drivenya ya!